Sebagaimanadiketahui seperti yang disebutkan dalam hadis, doa adalah sebagai "mukhul ibadah" atau sebagai otaknya ibadah. Namun bagaimana doa disamping merupakan otaknya ibadah tersebut juga digunakan dalam pengobatan Islam sebagai suatu terapi (praktek pengobatan). Oleh karena itu daiam penelitian ini penyusun mencoba untuk membatasinya dalam rumusan masalah yang merupakan isi dari skripsi
Jawaban Wswrwb Saudarku yang dirahmati ALLAH SWT KRITIKAN SECARA GLOBAL TERHADAP ILMU TENAGA DALAM Pertama Ilmu tenaga dalam dan sejenisnya adalah ilmu yang baru dan tidak ada landasan dari al-Qur’an dan Sunnah Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan kepada para sahabatnya. Padahal saat itu dibutuhkan kekuatan untuk berdakwah. Begitu pula pada masa pemerintahan Khulafaur Rosyidin yang penuh dengan aktivitas jihad. Mereka tidak pernah mengajarkan keilmuan tersebut kepada para pasukan perang. Seandainya ilmu tenaga dalam dan sejenisnya adalah ilmu yang bermanfaat untuk pertahanan jiwa dan merobohkan musuh dari jarak jauh, tentu telah diajarkan oleh Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabat dan diwariskan oleh para sahabat kepada generasi sesudahnya. Akan tetapi hal itu sama sekali tidak pernah terjadi, dengan demikian jelaslah kebatilan dan kesesatan ilmu tersebut. Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa yang membuat sesuatu yang baru dalam agama ini yang tidak ada landasan darinya maka ia bertolak.” Dalam riwayat lain “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada landasannya dari perintah kami maka ia bertolak.” HR. Bukhori dan Muslim Kedua Ilmu ini berasal dari luar Islam. Tenaga dalam atau krachtologi tersusun dari kata krachtos yang berarti tenaga dan logos yang berarti ilmu. Ia sudah dikenal oleh orang-orang Mesir Kuno pada 4000 SM. Dari Mesir, krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia. Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan dahtuz, yaitu merobohkan musuh dari jarak jauh. Para bangsawan Persia dilatih sejenis senam yang dilakukan lewat tengah malam agar mereka mempunyai tenaga Daht itu. Kemudian keilmuan tersebut terus dikembangkan sehingga menjadi suatu konsep untuk membangkitkan tenaga dalam dengan teknik pernafasan yang disertai dengan jurus-jurus tertentu. 1 Hal ini memperkuat pernyataan di atas, bahwa ilmu ini adalah ilmu yang baru dan tidak bermanfaat dalam agama Islam. Seandainya keilmuan tersebut dibolehkan tentu Alloh Ta’ala akan menjelaskan kepada Rosul-Nya hakikat dan manfaatnya. Apalagi keilmuan tersebut sudah dikenal orang-orang Mesir kuno ribuan tahun sebelum masehi dan sebelum pengutusan Rosul alaihis salam Dengan demikian kita tahu bahwa kebatilan dan kebohongan telah dilakukan sebagian perguruan tenaga dalam di tanah air dengan menamakan perguruan mereka dengan nama-nama yang islami seperti Bunga Islam, al-Barokah, al-Ikhlas, Hikmatul Iman, PIH Silahul Mukmin, dll. Ini adalah penipuan yang nyata, sebab tidak pernah dalam sejarah bahwa perguruan-perguruan tersebut menjadi bunga bagi Islam, menambah keberkahan dan mewujudkan keikhlasan serta keimanan yang benar bagi penuntutnya. Bahkan fakta membuktikan bahwa seluruh perguruan tenaga dalam merupakan sarana dan fasilitas untuk menebarkan kesesatan, kesyirikan, sihir, mistik. Ketiga Dalam ilmu tenaga dalam terdapat pokok kesesatan dan kesyirikan yang sangat banyak, sebagaimana yang telah disebutkan di atas secara global. Keempat Di antara dampak negatif ilmu tenaga dalam adalah hilangnya rasa tawakal para penuntutnya kepada Alloh Ta’ala. Sebab mereka merasa telah memiliki kekebalan dan kekuatan luar biasa yang bisa merobohkan musuh dari jarak jauh, sehingga ia merasa tidak butuh pertolongan siapa pun. Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu hanya terjadi dengan izin Alloh, maka ia bertawakkal kepada Alloh Ta’ala dan meminta pertolongan kepada-Nya untuk mendapatkan kebaikan dan keselamatan serta menolak segala bentuk kejahatan dan malapetaka. Kelima Di antara kaidah yang digunakan untuk membangkitkan tenaga dalam adalah meditasi yaitu tafakur atau semedi. Ini adalah metode yang baru yang tidak ada landasanya dari al-Qur’an dan Sunnah. Bahkan meditasi adalah komponen dari banyak agama, dan telah dipraktekkan sejak jaman dahulu yang dikenal dalam bahasa Sansekerta dengan dhyana. Meditasi dalam salah satu aliran Budha Mahayana dikenal dengan istilah zen. Aktivitas ini merupakan usaha antara yang membawa kesadaran menuju samadi.[4] Intinya adalah aktivitas perenungan yang berusaha untuk menyatukan jiwa dengan Tuhan yang dikenal dalam dunia Tasawuf dengan istilah Ittihaad yakni Alloh Ta’ala bersatu dengan makhluk. Maha suci Alloh dari keyakinan yang kufur ini. Tidak diragukan lagi bahwa konsep dan ajaran yang seperti ini bertentangan dengan aqidah islamiyah. Itulah sumber pengambilan meditasi yang diajarkan oleh perguruan ilmu tenaga dalam yang berkembang dewasa ini. Hal ini akan menimbulkan dampak negatif bagi penuntutnya yang berujung kepada kebatilan, kesyirikan dan praktek kesesatan yang mistik. Adapun meditasi atau tafakur yang disyariatkan adalah tafakur tentang makhluk ciptaan Alloh yang merupakan tanda-tanda kebesaran Alloh Ta’ala dan keagungan-Nya. Hal ini akan memotivasi seorang untuk mengagungkan Alloh Ta’ala dan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan segala yang dilarang oleh agama. Tafakur seperti ini merupakan salah satu faktor utama untuk menambah keimanan kepada Alloh Ta’ala begitu juga tafakur yang memotivasi seseorang untuk selalu introspeksi diri dan kembali kepada Alloh dengan kerendahan diri dan penuh pengagungan kepada yang Maha Kuasa. Keenam Jika ilmu tenaga dalam itu adalah ilmu yang bermanfaat tentu orang – orang yang berpegang teguh dengan al-Quran dan loyal kepada Sunnah adalah orang-orang yang akan berada dibarisan terdepan dalam mempelajarinya. Sebab agama memerintahkan kita untuk mempelajari ilmu yang bermanfaat. WaLLAHU a'lam 1.Lihat Selamet Junaidi
Doadalam agama Islam dapat memperlihatkan kekuasaan Allah SWT. Maka dari itu keutamaan lain dari doa adalah memperlihatkan bahwa hanya Allah SWT sebagai Yang Maha Kuasa. Dengan berdoa, berarti kita sebagai umat Islam telah menyadari bahwa Allah SWT telah memberikan segala kenikmatan kepada kita dan menerima segala pertobatan kita.
Antara Do’a, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal Serta Penjelasannya – Ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang tidak bisa engkau ubah, dan berusaha maksimallah terhadap ketetapan allah yang bisa engkau ubah dan serahkan sisanya kepada rabbmu, lalu berjalanlah di muka bumi dengan kepala tegak, maka yang di langit akan mencintaimu, dan di bumi akan menghormatimu. Ingatlah bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur, bekerja keraslah tapi jangan melanggar kehendak tuhan. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan Pengetahuan Islam berikut ini. Sesungguhnya manusia yang mendapatkan pertolongan dari Allah dengan beberapa sebab usahanya. Maka wajiblah ia melakukan usaha tersebut atau hendaklah ia mencurahkan segenap kemampuannya agar dapat mencapai tujuan yang dicita-citakannya. Do’a Adapun Doa terbagi menjadi dua antara lain yaitu Pertama, doa masalah دعاء المسألة atau doa permintaan. Maksudnya, seseorang berdoa kepada Allah Ta’ala dengan ucapan lisannya, meminta kepada Allah Ta’ala agar mendapatkan kebaikan yang dia inginkan atau agar terhindar dari suatu keburukan bahaya. Inilah pengertian doa yang banyak dipahami oleh kaum muslimin. Kedua, doa ibadah دعاء العبادة. Maksudnya, semua jenis ibadah yang kita lakukan pada hakikatnya adalah doa. Buktinya, kalau kita bertanya kepada seseorang yang beribadah kepada Allah Ta’ala, “Apa tujuanmu mendirikan shalat, berpuasa, menunaikan zakat, dan menunaikan hak-hak Allah Ta’ala?” Usaha Saat orang mencari pertolongan kepada Allah dengan di sertai berbagai usaha yang sekiranya dapat menyampaikannya kepada tujuannya, yakni dengan menempuh jalannya. Maka hal demikian itu wajib dilakukan olehnya. Namun, bila usaha-usaha manusiawinya ini sudah tidak memungkinkan lagi, maka pada saat yang demikian itu hendaklah, ia menyerahkan diri sebulat-bulatnya dengan menadahkan harapan kepada Allah SWT saja seraya memanjatkan do’a. فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Artinya “Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” QS Al-Jumu’ah Ayat 10 . Ikhtiar Ikhtiar adalah salah satu upaya manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. Sejatinya, keadaan hasil bergantung pada ikhtiar. Jika ikhtiar sekadar-sekadar’, sekadar pula hasilnya. Jika ikhtiarnya full power, percayalah hasil tidak akan membohongi. إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ Artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka.” QS ar-Ra’d 11. Tawakal Tawakal Arab توكُل atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri pasrah dan ikhlas sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan. Definisi Tawakal Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, “Tawakkal adalah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram. Menurut ajaran Islam, tawakkal itu adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau perjuangan. Jadi arti tawakkal yang sebenarnya — menurut ajaran Islam — ialah menyerah diri kepada Allah swt setelah berusaha keras dalam berikhtiar dan bekerja sesuai dengan kemampuan dalam mengikuti sunnah Allah yang Dia tetapkan. Doa Tawakal Arab, Latin dan Terjemahnya حَسْبِيَ اللهُ HASBIYALLAAHU Artinya Cukuplah Allah bagiku لَا إِلَـهَ إِلَّا هُوَ LAA ILAAHA ILLAA HUWA Artinya Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ALAIHI TAWAKKALTU Artinya Hanya kepada-Nya aku bertawakkal وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ WA HUWA ROBUL ARSYIL AZHIIM Dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ Artinya “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.” QS. at-Taubah 129 Dengan bertawakal kepada Allah SWT, kita tentu lebih siap untuk menerima kenyataan. Mereka yang tidak tawakal, mungkin akan sangat kecewa dan bahkan mengalami stres berat ketika usaha dan doanya tidak atau belum terkabul. Ketika usaha dan doanya telah terkabul, tentu mereka akan bersyukur karena menyadari sepenuhnya keberhasilan itu berasal dari Allah SWT. Salah satu bentuk syukur itu adalah dengan tetap taat kepada Allah SWT yang disebut takwa. Itulah do’a yang dipanjatkan Rasulullah SAW kepada Allah, do’a yang penuh keimanan dan keyakinan bahwa Allah yang mengutusnya tidak akan menghina-dinakan dia. Dalam do’a ini pula tergambar bahwa Rasulullah SAW. telah mengerahkan segenap tenaga dan usahanya, namun yang ia jumpai hanyalah musuh dan orang pun semakin jauh. Karena itulah kemudian ia hanya melakukan hubungan ke langit saja. Allah mendengarkan keluh kesah Rasul-Nya, dan Ia hendak menyatakan kepadanya bahwa kebatilan yang terjadi di bumi itu tidak menjadikan terputusnya hubungannya dengan langit. “Bahkan Aku akan menggantikan untukmu”, kata Allah, “dari kebatilan bumi ini dengan kemuliaan langit, dan dari terasingan dari alam pergaulan Malaikat yang dilangit. Akan Aku perlihatkan kepadamu Ayat-ayat-Ku, akan Aku tunjukkan kepadamu kekuasaan-Ku, dan Aku tampakkan pula rahasia-rahasia kekuasaan-Ku di alam ini yang tidak ada satupun kekuatan dapat menampakkan kepadamu akan yang demikian itu. Sesungguhnya Allah yang telah memperlihatkan kepadamu ayat-Nya itu pasti mampu memberikan pertolongan kepadamu, dan Ia tidak akan meninggalkanmu. Hanya saja Allah membiarkanmu dulu agar engkau berusaha dan mencurahkan tenaga dalam menghadapi segala rintangan, agar dengan demikian engkau menjadi contoh teladan bagi ummatmu supaya mereka tidak pasif meninggalkan usaha dengan meminta pertolongan dari langit saja. Jadi terjadinya peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini adalah sebagai suatu karunia besar dari Allah setelah Nabi Muhammad SAW. menghadapi tantangan dan kehilangan penolong dan pembantu utamanya di bumi. Allah SWT hendak menjadikan perjalanan luhur ini bagi Rasul-Nya sehingga ia tetap menjadi orang terhormat, dan juga untuk menunjukkan bahwa mengganti apa-apa yang luput dari padanya dengan ganti yang lebih baik lagi, dan Malaikat-malaikat pun memberi hormat kepadanya. Setelah berjuang dengan susah payah menghadapi rintangan di muka bumi, dan akhirnya ia mendapat kekuatan yang baru lagi dengan izin Allah. Demikianlah ulasan tentang Antara Do’a, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal Serta Penjelasannya. Keempat hal ini tak bisa dipisahkan dan harus dilakukan secara utuh setiap kali kita menginginkan sesuatu dalam hidup dan kehidupan ini. Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk melaksanakan hal tersebut. Amin… amin… ya rabbal alamin.
Intidalam doa tersebut adalah kita memohon untuk diselamatkan di dunia dan di akhirat (dari api neraka). Adapun doa tersebut adalah: "Rabbana atina fiddunnya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzabannar." (Ya Tuhan kami, berikanlah kebijakan di dunia serta kebijakan di akhirat kelak, lidungilah kami dari azab api neraka yang pedih).
Pengertian Doa – Arti, Tujuan, Waktu, cara, Macam, Perbedaan, Pengaruh, Larangan, Agama Islam Doa merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah tersebut sebagai contoh ibadah haji. Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta pertolongan atau bantuan Allah SWT. Doa merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah tersebut sebagai contoh ibadah haji. Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta pertolongan atau bantuan Allah SWT. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Karakteristik Ideologi Pancasila Secara Lengkap Namun bukan hanya seseorang yang sedang tertimpa sebuah musibah namun juga untuk seluruh umat Islam yang masih hidup diberirahmat dan kehidupan, dalam keadaan yang masih sehat dan tidak kurang suatu apa pun, sebagai manusia kiranya kita harus berdoa untuk meminta atau bersyukur berkat rahmat yang maha kuasa. Agar kita diberi keuatan iman dan takwa agar tetap bisa melakukan segala perintah-Nya. Selain itu, jika kita menyadari bahwa situasi yang kita hadapi sehari-hari berputar seperti roda gerobak. Mungkin hari ini kita bisa beribadah dengan baik dan tulus, tapi siapa yang tahu hari berikutnya kami memiliki kemalasan suatu? Mungkin hari ini kita sangat senang, tapi siapa yang tahu besok nasib kita atau lusa menjadi sebaliknya? Oleh karena itu, dalam kondisi yang baik seperti yang kita masih perlu berdoa. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, “Tiada sesuatu yang paling mulia dalam -pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang.” HR. Al-Hakim. Pengertian Doa Menurut bahasa doa berasal dari Bahasa Arab الدعاء yang merupakan bentuk masdar dari mufrad داعى yang memiliki bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf د, ع, و disebutkan sebagai berikut داعى, يدعو, دعوة artinya menyeru, memanggil. داعي, يدعو, دعاء artinya memanggil, mendoa, memohon, meminta. Dalam bentuk jama’nya ادعية artinya doa, permohonan, permintaan. دعاء له artinya mendoakan kebaikan kepadanya. دعاء عليه artinya mendoakan keburukan atau kejahatan kepadanya. داع artinya orang yang memanggil, orang yang menyeru, orang yang memohon. Dan الدعاء adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepadaNya. Dalam al-Qur’an terdapat 203 ayat dengan arti yang beragam. Sedang menurut istilah doa berarti memohon kepada Allah SWT secara langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoiNya dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau bencana yang tidak dikehendakinya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Klasifikasi Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya Dalam al-Quran doa memiliki beberapa makna. Di antaranya adalah Al-Qaul atau ucapan. Lihat al-A’raf ayat 5! Al-Ibadah atau ibadah. Lihat al-Kahfi ayat 14! An-Nida atau panggilan. Lihat Ali Imran ayat 61! Ath-Thalab atau permintaan, tuntutan. Lihat Fathir ayat 18! Al-Isti’anah atau minta pertolongan. al-Baqarah ayat 23! As-Su`al atau permintaan secara umum. Lihat al-Baqarah ayat 69! Al-Hats-tsu alasy-syai`i atau motivasi untuk mengerjakan sesuatu. Lihat Nuh ayat 5! Arti Doa / Do’a Doa merupakan suatu permohonan atau permintaan yang bersifat baik terhadap Allah SWT, seperti meminta kesehatan, keselamatan, rezki yang halal dan tabahan dalam menjalani kehidupan. Sebaiknya kita semua meminta atau berdoa kepada Allah SWT setiap waktu, setiap saat, kapanpun dan dimanapun karena selalu didengar oleh-Nya. Tujuan Berdo’a / Berdoa Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT Meminta perlindungan Allah SWT dari semua Setan yang terkutuk Memohon agar kita diberi selamat dunia akhirat Mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya Waktu-waktu yang tepat / mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT Ketika membaca Al-Quran Setelah Solat wajib Pada saat tengah malam setelah sholat tahajud Saat berpuasa wajib dan sunah Saat melaksanakan ibadah haji Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Bentuk Dan Manfaat Kerjasama Antar Negara Lengkap Tata cara Berdo’a Menghadap Ka’bah kiblat Sebelum berdoa membaca basmalah, istighfar dan hamdalah. Kemudian disusul salawat Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabatnya. Mengangkat kedua tangan sebelum doa dan mengusap wajahnya dengan telapak tangan setelah shalat. Meminta dengan suara menenangkan sambil berdoa dengan sungguh-sungguh, tulus dan serius Berharap bahwa Allah menerima doanya Berdoa diulang pada waktu lain untuk menunjukkan seberapa serius kita diberikan oleh Allah SWT Setelah berdoa ditutup dengan salawat nabi dan pujian kepada Allah SWT Macam-macam Doa Qunut Di dalam Islam, pelaksnaan doa Qunut secara garis besar terbagi menjadi dua macam Qunut Shalat Subuh adalah doa yang dibaca pada waktu I’tidal berdiri setelah rukuk setiap akhir roka’at sholat subuh, Qunut jenis ini dinilai oleh Ab’adl Sunnah yang mencakup bagian dari doa sehingga ketika meninggalkan maka dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi. Qunut Shalat Witir merupakan doa yang dibaca pada waktu I’tidal berdiri setelah rukuk setiap akhir roka’at sholat Witir di babak kedua Ramadhan, dari malam ke-16 Ramadhan sampai akhir Ramadan, Qunut jenis Sunnah Ab adl dinilai oleh ulama syafi’iyah. Qunut Nazilah merupakan doa Qunut dilakukan ketika bencana besar seperti bencana yang melanda wilayah suatu, kelaparan, musuh menyerang dan sebagainya. Qunut juga membaca dalam waktu terakhir setiap doa fardlu tapi tidak disarankan / sujud disunnahkan lupa ketika meninggalkan karena tidak termasuk sunnah Ab’adl. Perbedaan Doa Dan Dzikir Doa merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam diri manusia, dan doa juga merupakan suatu cara atau jalan agar manusia selalu ingat kepada tuhannya. Maka secara tidak langsung doa merupakan dzikir kepada Allah SWT. Karena dengan berdoa kepadaNya berarti hamba tidak melupakan keberadaan antara dirinya dan TuhanNya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Tahapan Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya Namun demikian, antara doa dan dzikir tetap terjadi suatu perbedaan baik dari segi definisi maupun dari segi-segi lainnya. Dari segi definisi kita tahu bahwa doa adalah permohonan hamba terhadap TuhanNya, sedangkan definisi dzikir adalah ucapan maupun perbuatan hamba yang disukai para umat untuk menghasilkan jalan mengingat dan mengenang akan Allah SWT. Yang dimaksud dengan ucapan dalam dzikir, seperti lafadz-lafadz البقيّة الصالحات yaitu bacaan Tasbih, Tahlil, Tahmid, Taqdis, Taqbir, Hauqolah, Hasbalah, Istighfar dan doa-doa. Sedangkan yang dimaksud dengan perbuatan dzikir yaitu perbuatan jiwa dan raga manusia yang tujuannya untuk ta’at kepada Allah SWT. Selanjutnya, dari segi waktu dan tempat, dzikir tidak terbatas oleh waktu dan tempat, akan tetapi dzikir tetap memiliki etika yang harus dilaksanakan bagi pendzikir itu sendiri. Dzikir hanya terbatas pada ruang yang ditempati seperti ditempat-tempat yang dimakruhkan untuk mengucapkan lafadh-;lafadh dzikir, contohnya di WC dan ketika sedang membuang hajat, dikala sedang berjima’, sedangkan mendengarkan khutbah serta dalam keadaan mengantuk. Sedang pelaksanaan dzikir dapat dilakukan dalam segala rupa keberadaan kita, yakni dikala sedang duduk, di kala sedang berdiri dan sedang berjalan lihat QS, 3 190 – 191. Jelasnya, antara doa dan dzikir memamng mempunyai kaitan yang erat, karena dalam persyaratan berdoa kita diharuskan membaca shalawat Nabi SAW, ucapan istighfar yang kemudian dilanjtkan dengan doa yang kita kehendaki atau yang kita hajati. Maka secara tidak langsung dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap orang yang melaksanakan doa maka ia berarti telah melaksanakan dzikir kepada Allah SWT, sedangkan orang yang semata-mata berdzikir kepada Allah belum tentu ia berdoa kepadaNya. Pengaruh Doa Bagi Manusia Doa adalah merupakan pengakuan manusia tentang kelemahannya, namun manusia kadangkala bersikap sombong QS. 966-7. Doa juga sering dilupakan manusia, karena manusia masih banyak yang menganggap bahwa doa itu kurang penting, sehingga manusia tidak mengakui keberadaan doa tersebut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Contoh, Ciri, Faktor Juga Fungsinya Padahal, manusia yang hidup tanpa gejolak, tanpa kekuasaan istimewa, bekerja dan berjuang secara wajar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga memerlukan doa sebagai motivasi dirinya agar dapat melanjutkan usaha untuk mencapai cita-citanya. Doa juga menjadi salah satu sebab tertolaknya suatu bencana, dengan kata lain doa bisa dikatakan sebagai perisai/senjata. Di samping itu doa adalah obat penawar yang paling manjur, sehingga ia menjadi musuh bagi bala petaka. Doa dapat menolaknya, menghilangkannya, menyembuhkannya, atau meringankannya, jika bala tersebut telah turun. Karena berguna terhadap sesuatu yang telah terjadi ataupun yang belum terjadi. Sabda Nabi SAW “Doa itu bergua untuk yang telah terjadi dan yang belum tejadi, maka wahai hamba Allah, hendaklah kalian berdoa.” HR. Tirmidzi. Alexis Carrel, seorang ahli bedah Prancis yang meraih dua kali hadia nobel, menegaskan bahwa keguanan doa dapat dibuktikan secara ilmiah sama kuatnya dengan pembuktian dibidang fisika. Dalam brosurnya “La Priere” doa ia mengemukakan keyakinannya akan kebesaran pengaruh doa untuk pengobatan dengan ucapan “Bila doa itu dibiasakan dan betul-betul bersungguh-sungguh, maka pengaruhnya menjadi sangat jelas… Ia merupakan semacam perubahan kejiwaan dan ketubuhan… ketentraman ditimbulkan oleh doa itu merupakan pertolongan yang besar pada pengobatan.” Oliver lodge secara halus menyindir mereka yang tidak melihat manfaat doa “Kekeliruan mereka, karena menduga bahwa doa berada di luar fenomena alam,. Doa harus diperhitungkan sebagaimana memperhitungkan sebab-sebab lain yang dapat melahirkan suatu peristiwa.” Hal – hal Yang Dilarang Dalam Berdoa Jangan berdoa hanya untuk tujuan perbuatan dosa dan memutuskan hubungan silaturahmi serta jangan tergesa-gesa dan minta segera dikabulkan Jangan berdoa kepada selain Allah SWT QS. 10106 Dalam berdoa hendaknya janganlah minta yang berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan Jangan berdoa dengan hal-hal yang tidak baik terhadap diri sendiri maupun terhadap anak-anak sendiri dan harta sendiri Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Fungsi, Dan Jenis-Jenis Pranata Sosial Beserta Cirinya Lengkap Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
AllahSWT menggunakan kata tunggal dalam Alquran dalam ayat doa
Jakarta - Doa merupakan salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingat Allah SWT. Melalui doa, seorang hamba kerap memohon apapun yang diinginkannya, mulai dari permintaan kecil hingga hal yang muslim juga meyakini bila doa dapat memberikan keberkahan dalam melaksanakan apa yang mereka kerjakan. Untuk itu, yuk amalkan doa-doa yang ada!Syariat Islam mengajarkan pengikutnya banyak sekali doa, bahkan ada doa yang bisa diamalkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Doa harian, sebutannya, terdiri dari sejumlah lafaz dan dapat dilafalkan sesuai yang kita lakukan setiap harinya. Mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga menjelang istirahat kembali pada malamnya. Apa saja doanya? Melansir buku Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-doa Harian oleh Mahmud Asy-Syafrowi, Syarah Hishnul Muslim karya Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Akhmad, buku Dzikir, Wirid, Doa, & Sholawat oleh Sayyid M. Dzikri H., serta Panduan Muslim Sehari-hari susunan KH M. Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, berikut lafaz doa-doanyaBacaan Doa Sehari-hari 1. Doa Bangun Tidurاَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُAlhamdulillahi alladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihi an-nusyuurArtinya "Segala puji bagi-Mu, ya Allah, yang telah menghidupkan kembali diriku setelah kematianku, dan hanya kepada-Nya nantinya kami semua akan dihidupkan kembali." HR. Ahmad, Bukhari & Muslim2. Doa Masuk Kamar Mandiبِاسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَاءِثِBismillahi Allahumma inni a-'udzuu bika minal khubutsi wal khabaaitsArtinya "Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan." Dari Anas bin Malik, HR Bukhari & Muslim3. Doa Keluar Kamar Mandiوَعَافَانِي الْأَذَى عَنِّي أَذْهَبَ الَّذِي لِلَّهِ الْحَمْدُ غُفْرَانَكَWa 'aafaanii al-adza 'annii adzhaba Alladzi lillahil hamdu ghufraanakaArtinya "Aku memohon ampunan-Mu, segala pui bagi Allah yang telah melenyapkan gangguan penyakit dariku dan telah membuatku sehat." Dari Aisyah, HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i & Ibnu Majah4. Doa Sebelum Wudhuبِاسْمِ اللهِBismillahiArtinya "Dengan menyebut nama Allah." HR Tirmidzi, Abu Dawud, & Ibnu Majah5. Doa Setelah Wudhuأَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَAsyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuuluhu Allahummaj 'alnii mina attawwaabiina waj'alnii minal mutathohhiriinaArtinya "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut untuk disembah selain Allah dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikan pula aku termasuk golongan orang-orang yang menyucikan diri." Dari Uqbah bin Amir & Umar bin Khaththab, HR Muslim & Tirmidzi6. Doa Melepas Pakaianبِاسْمِ اللهِBismillahiArtinya "Dengan menyebut nama Allah." Dari Ali bin Abi Thalib, HR Ibnu Majah7. Doa Mengenakan Pakaianالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثوْبَ وَرَزَقَنيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنيِّ وَلَا قُوَّةٍAlhamdulillahi alladzi kasaamii hadza ats-tsauba wa razaqanihi min ghairi hawlinn minni walaa quwwatinArtinya "Segala puji bagi Allah yang telah menganugrahkan pakaian ini kepadaku, tanpa ada daya serta kekuatan dariku." Dari Mu'adz bin Anas Al-Anshari, HR Tirmidzi & Ibnu Majah8. Doa Memakai Pakaian Baruاللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِهِ وَشَرِ مَا صُنِعَ لَهُAllahuma lakalhamdu anta kasautaniihi as'aluka min khairihi wa khairi maa suni'a lahu wa a'uudzubika min syarrihi wa syarri maa suni'a lahuArtinya "Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau yang telah memakaikan pakaian itu kepadaku. Aku meminta kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya pakaian dan kebaikan apa saja yang ia dibuat untuknya. Dan, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa saja yang ia dibuat untuknya." Dari Abu Sa'id Al-Khudri, HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, & Hakim9. Doa Bercerminاللَّهُمَّ كَمَا حَسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنُ خُلُقِي وَحَرِّمْ وَجْهِي عَلَى النَّارِAllahumma kamaa hasanta khalqii fa ahsin khuluqii wa harrim wajhii 'ala annaarArtinya "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan penciptaanku, maka baguskanlah pula akhlakku, dan haramkanlah wajahku atas neraka." HR Bazzar10. Doa Keluar Rumahبِسْمِ الله تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّه لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِِلاَّ بِاللهِBismillahi tawakkaltu 'ala Allah laa hawlaa wa laa quwwata illa billahiArtinya "Dengan menyebut nama Allah. Aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya serta kekuatan apapun tanpa pertolongan Allah." Dari Anas bin Malik, HR Tirmidzi11. Doa Masuk Rumahبِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِBismillahi walajnaa wa bismillah kharajnaa wa 'ala Allahi rabbinaa tawakkalnaa tsumma liyusallim 'ala ahlihiArtinya "Dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar. Dan kepada Allah lah kami bertawakal. "Selanjutnya ia mengucapkan salam kepada keluarganya. " Dari Abu Malik Al-Asy'ari, HR Abu Dawud12. Doa Setelah Adzanاللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِAllahumma rabba hadzihi ad-da'wati at-taammati wash sholaatil qaa'imati aati muhammadan al-wasiilata wal fadhiilata wab'atshu maqaaman mahmuudan alladzi wa'adtahArtinya "Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkan untuknya kedudukan terpuji yang Engkau janjikan." Dari Jabir bin Abdullah, HR Bukhari13. Doa Hendak Belajarاللَّهُمَّ أَخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَأَكْرِمْنَا بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَتِكَ وَسَهَلْ لَنَا أَبْوَابَ فَضْلِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَAllaahumma akhrijnaa min zhulumaatil wahmi wa akrimnaa bi nuuril fahmi waf tah 'alainaa bi ma'rifatika wa sahhil lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar "Ya Allah, keluarkanlah kami dan kegelapan prasangka, muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukalah pengertian ilmu kepada kami dan bukalah untuk kami pintu- pintu anugerah-Mu, wahai Dzat yang paling penyayang."14. Doa Setelah Belajarاللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَوْدَعْتُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ إِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِي إِلَيْهِ وَلَا تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَAllaahumma innii istauda'tuka maa 'allamtaniihi fardudhu ilayya 'inda haajatii ilaihi wa laa tansaniihi yaa rabbal ' "Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan pada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah padaku saat aku membutuhkannya, dan janganlah Engkau jadikan aku lupa padanya, wahai Tuhan semesta alam."15. Doa Setelah Iqamahأَقَامَهَا اللَّهُ وَأَدَامَهَا مَا دَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُAqaamahallaahu wa adaamahaa maa daamatis samaawaatu wal ardhuArtinya "Semoga Allah menegakkan dan mengekalkan shalat selama masih ada langit dan bumi." 16. Doa Pergi ke Masjidاللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا وَفِيْ لِسَانِي نُوْرًا وَفِي سَمْعِيْ نُوْرًا وَفِي بَصَرِي نُوْرًا وَمِنْ فَوْقِي نُوْرًا وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِي نُوْرًا وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا وَمِنْ خَلْفِيْ نُورًا وَاجْعَلْ لِي فِي نَفْسِي وَأَعْظِمْ لِي نُوْرًا وَعَظِّمْ لِي نُوْرًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا وَاجْعَلْنِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي عَصَبِيْ نُوْرًا وَ فِي لَحْمِي نُوْرًا وَفِي دَمِيْ نُوْرًا وَفِي شَعْرِيْ نُورًا وَفِي بَشَرِيْ fii qalbii nuuran wa fii lisaanii nuuran wa fii sam'ii nuuran wa fii basharii nuuran wa min fawqii nuuran wa min tahtii nuuran wa 'an yamiinii nuuran wa 'an syimaalii nuuran wa min amaamii nuuran wa min khalfii nuuran waj'al lii fii nafsii wa a'dzim lii nuuran wa 'adzdzim lii nuuran waj'al lii nuuran waj'alnii nuuran. Allahumma a'thinii nuuran waj'al fii 'ashabii nuuranwa fii lahmii nuuranwa fii damii nuuranwa fii sya'rii nuuran wa fii basyarii nuuranArtinya "Ya Allah, ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku, perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untukku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku." Dari Abdullah bin Abbas, HR Bukhari dan Muslim.17. Doa Masuk Masjidأَعُوذُ بِاللهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ. بسْمِ اللهِ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ billahil 'adziimi wa bi wajhihi al-kariimi wa sulthaanihi al-qadiimi minasy syaithaani arrajiim. Bismillah wassalaamu 'ala rasuulillahi Allahummaghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatikaArtinya "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah- Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Swt., dan semoga keselamatan terlimpahkan atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu." HR Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah, & Thabrani18. Doa Keluar Masjidبِسْمِ اللهِ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ اللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِBismillahi wassalaamu 'ala rasuulillahi Allahummaghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba fadhlika. Allahumma'shimnii minasy syaithaani arrajiimiArtinya "Dengan menyebut nama Allah, dan semoga keselamatan terlimpahkan atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu karunia-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terpuruk." HR Ahmad, Ibnu Majah, Nasa'i, Hakim, Baihaqi & Thabrani19. Doa Hendak Makanاللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِAllahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa quinoa 'adzaaba annaarArtinya "Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada kami atas apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka." HR Malik20. Doa Selesai Makanالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَAlhamdu lillaahil-ladzii ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa muslimiinArtinya "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, serta telah menjadikan kami sebagai orang-orang Islam." HR Ahmad21. Doa Naik Kendaraanسبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمْتَقَلِبُونَSubhaanal-ladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqrin- iina, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuunArtinya "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami pada- hal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami kelak di hari Kiamat." HR Ad-Darimi22. Doa Mau Tidurباسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُBismikallaahumma ahyaa wa bismika amuutArtinya "Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan mati."
Berikutlima keistimewaan mengulang doa dalam Islam. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Baca juga: Doa Naik Kendaraan Laut beserta Latin dan Artinya, Yuk Amalkan! 5 Adab Berdoa dalam Islam, Dari Menghadap Kiblat dan Waktu yang Tepat; 7 Doa Pengantin Baru agar Lebih Berkah dan Harmonis
Portal Bojonegoro – Sebagian orang bekerja dengan mencari nafkah sebagai seorang Tenaga Kerja Indonesia TKI dan Tenaga Kerja Wanita TKW di negeri orang. Para TKI atau TKW tersebut rela merantau demi mencari nafkah untuk keluarga hingga keluar negeri. Diantara Negara yang biasa didatangi para TKI atau TKW yaitu, Brunai Darusalam, Malaysia, Singapura, Taiwan, Korea, Arab Saudi, Jepang, Amerika, dan lain sebagainya. Baca Juga Arti dan Tafsir Mimpi Saat Makan Dan sebagai seorang TKI atau TKW, sebaiknya anda harus bisa membaca doa keselamatan serta doa agar disayang majikan, atasan, bos, atau manager. Doa tersebut sangat penting sekali, mengingat banyak sekali kejadian - kejadian yang sering terjadi, yang diluar apa yang diharapkan. Mereka yang ada di luar negeri yang bekerja sebagai TKI atau TKW telah meninggalkan sanak saudara, keluarga, anak, suami/ istri dan orang tua. Tentu menjadikan sebuah beban yang berat, namun hal tersebut mereka jalani mengingat penghasilan kerja diluar negeri yang lebih bisa diharapkan untuk memperbaiki nasib dan kehidupannya. Baca Juga Suara Tokek Yang Mengundang Firasat atau Keadaan
Doamerupakan cara terbaik untuk meredam murka Allah SWT, sebab Allah SWT sangat membenci hamba-Nya yang tidak pernah meminta pada Allah SWT dan akhirnya membuat Allah SWT jadi murka. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya." (HR. Tirmidzi no. 3373.
Dikemaskini pada 29/10/2017 oleh Tulisan kali ini masih lagi tentang ilmu tenaga dalam. Ianya adalah sambungan dari artikel sebelum ini. Bagi anda yang baru pertama kali sampai ke blog ini, saya menggalakkan agar anda membaca dulu bahagian satu artikel ini. Klik di sini untuk membaca artikel tersebut. Di dalam bahagian satu artikel ini, saya telah menjelaskan tentang definisi tenaga dalam, apa pandangan Islam tentang ilmu tersebut, dan di akhir artikel itu saya telah kongsikan lima kritikan umum tentang ilmu ini. Pada artikel kali ini, saya akan sambung pula kritikan secara khusus berkaitan dengan ilmu tenaga dalam ini. Jika sempat, inshaaAllah saya akan habiskan bahagian kedua ini. Jika tidak sempat, saya akan sambung pada bahagian ketiga pula. Kritikan Secara Terperinci Ilmu Tenaga Dalam Pertama Belajar ilmu tenaga dalam dapat menjadikan seseorang itu mempunyai kekuatan atau tenaga yang luar biasa. Maksud luar biasa ialah ianya bercanggah dengan hukum akal. Seperti yang telah saya terangkan di dalam artikel sebelum ini bahawa di dalam ilmu tenaga dalam, seseorang itu diajar bagaimana untuk menjadi kebal. Tetapi tidakkah mereka yang mempelajari ilmu kebal ini sedar bahawa Rasulullah tidak kebal. Saya dah jelaskan, jika ilmu kebal ini adalah ilmu yang memang bermanfaat, Rasulullah adalah yang pertama akan mempelajarinya dan sudah pastilah Baginda juga akan mengajarkannya kepada para sahabat. Perkara ini telah menjadi suatu petanda yang jelas bahawa ilmu kebal bukanlah ilmu yang bermanfaat dan memuliakan siapa yang mengamalkannya, sebaliknya ia adalah ilmu yang batil di mana di sana adanya campurtangan dan bantuan dari jin. Sedangkan itulah taktik dan strategi syaitan untuk menyesatkan sesiapa yang mengikuti jejak langkah syaitan. Oleh kerana itu, ada dikisahkan di dalam riwayat mengenai ilmu kebal yang dimiliki oleh al-Harits ad-Dimasyqi yang muncul di Syam pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, setelah itu mengakui dirinya sebagai nabi. Syaitan-syaitan telah melepaskan rantai-rantai yang dililit dikedua kakinya. Membuatkan tubuhnya menjadi kebal terhadap sejnjata tajam, menjadikan batu marmar boleh berkata-kata apabila disentuh oleh tangannya, dan dia melihat sekumpulan orang-orang yang berjalan kaki atau menunggang kuda di langit, dan mengkhabarkan bahawa sesungguhnya mereka itu adalah malaikat. Padahal hakikatnya, itu adalah jin. Ketika kaum muslimin berjaya menangkap al-Harits ad-Dimasyqi, untuk dijatuhkan hukuman bunuh. Tetapi apabila dilontarkan tombak ke tubuhnya, ianya tidak mampu melukakan kerana ilmu kebal yang dimilikinya. Lalu Abdul Malik bin Marwan berkata kepada orang yang melontarkan tombak tersebut supaya membaca Bismillah sebelum menikamnya. Lalu orang tersebut mencuba sekali lagi dan sebelum itu menyebutkan Bismillah, maka ketika itu tewaslah al-Harits ad-Dimasyqi. Majmu’ Fatawa, Syaikhul Islam, 11/285 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah telah memberikan komen tentang riwayat di atas “Beginilah perihal orang orang disertai syaitan. Syaitan-syaitan tersebut akan meninggalkan mereka apabila dibacakan di sisi mereka apa yang boleh mengusirnya seperti ayat kursi.” Kedua Mengalahkan musuh hanya dari jarak jauh Teknik ini, iaitu mengalahkan musuh hanya dari jarak jauh, sekiranya benarnya ilmu tersebut dan memberikan manfaat, sudah tentulah Nabi dan para sahabatnya, yang banyak terlibat di dalam peperangan jihad menegakkan Islam, akan menggunakan ilmu tersebut demi untuk memenangkan Islam. Tetapi apa yang terjadi adalah sebaliknya. Ketiga Latihan aplikasi jurus tenaga dalam, seorang murid diharuskan untuk marah Di dalam Islam, seseorang itu dituntut oleh sentiasa melatih diri untuk berakhlak mulia dan menjauhi sifat tercela seperti pendendam, membenci, emosi/marah dan lain-lain. Tetapi berbeza di dalam amalan ilmu tenaga dalam. Seseorang yang hendak mengaplikasikan jurus tenaga dalam, mereka diharuskan, diajarkan supaya berada dalam keadaan marah. Sudah tentulah ianya bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi yang mewasiatkan kepada seseorang supaya tetap berada dalam keadaan bersabar dan tidak marah. Kerana marah itu adalah kunci dan sumber kejahatan, sebagaimana sabda Rasulullah “Dari Abu Hurairah berkata “Sesungguhnya seseorang telah berkata kepada Nabi Berilah aku wasiat. Kemudian Nabi menjawab, “Janganlah engkau marah”. Baginda mengulangi beberapa kali. “Jangan engkau marah”. Hadis riwayat Bukhari, no 6116 Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadis ini menunjukkan bahawa sesungguhnya perasaan marah itu adalah sumber kejahatan dan menahan diri darinya marah, adalah sumber kepada kebaikan”. Jaami’ Ulum wal Hikam, 1/362 Di dalam hadis lain juga ada disebutkan bahawa marah itu adalah bersumber dari syaitan sebagaimana sabda Rasulullah “Sesungguhnya marah itu adalah dari syaitan. Dan syaitan itu diciptakan dari api. Dan api hanya dapat dipadamkan dengan air. Maka apabila salah seorang dari kamu marah, maka berwuduklah” Di dalam hadis lain pula ada dijelaskan Rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya syaitan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah. Aku khawatir sekiranya syaitan itu menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.” Muttafaqun alaih. HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175. Kemungkinan inilah rahsia mengapa di dalam amalan ilmu tenaga dalam, seseorang itu diajarkan bagaimana untuk menjadi marah apabila berhadapan dan menyerang musuhnya, kerana ajaran trsebut adalah bersumberkan dari bisikan syaitan. Dan dengan sifat marah tersebut, syaitan dengan mudahnya akan dapat menguasai jiwa dan diri seseorang, kerana ia mengalir di dalam tubuh manusia. Dengan demikian, mereka akan dapat menguasai musuhnya berkat bantuan khadamnya syaitan. Perkara ini telah diperkuatkan lagi dengan pengakuan mereka yang terlibat di dalam ilmu tenaga dalam ini di mana mereka mengatakan bahawa jurus akan dapat berfungsi dengan penuh dan sempurna jika menghadapai musuh dalam keadaan marah. Jadi sebenarnya bukan tenaga dalam yang menjadikan jurus dapat berfungsi, sebaliknya jurus berfungsi kerana khadam syaitan terus masuk ke dalam tubuh badan terus menuju ke otaknya sehingga dapat menggerakkan jurus dengan sempurna dan akhirnya mampu menewaskan musuh. Keempat Ilmu tenaga dalam mengajar seseorang untuk menjadi dukun Perkara ini dapat dilihat dari praktik ilmu tenaga dalam itu sendiri. Diantaranya mereka menjadikan seseorang itu jatuh cinta, membuatkan seseorang itu jatuh sakit, penyembuhan dari penyakit dengan menggunakan jurus-jurus tertentu, boleh meramal atau mencari barang yang hilang, boleh meramal masa depan dan ada yang boleh mengetahui isi hati seseorang. Semua amalan yang dilakukan di atas adalah dilarang di dalam Islam. Mengapa? Kerana ilmu tenaga dalam ini adalah bersumberkan dari bisikan syaitan yang sebenarnya mahu mengheret kita agar terpesong dari agama dan terjerumus ke dalam dosa. Akibat dari perbuatan-perbuatan di atas tidak akan terlepas dari dua kemungkinan sahaja. Iaitu samada melakukan kesyirikan, ataupun melakukan dosa besar. Membuat seseorang jatuh cinta. Sihir jenis ini, di dalam bahasa arab diistilahkan sebagai al-athfu, iaitu membuatkan seseorang jatuh cinta kepada orang lain. Dalam istilah lain, disebut juga sebagai at-tiwalah, iaitu sesuatu yang dibuat bertujuan untuk menjadikan isteri mencintai suaminya ataupun sebaliknya. Lihat Fathul Majid, hlm. 123 Mungkin ada yang akan bertanya. Kalau untuk kebaikan tidak bolehkah? Seperti menjadikan suami dan isteri saling mencintai dan berkasih sayang. Jawapannya matlamat tidak sekali-sekali menghalalkan cara. Ini kerana perbuatan sebegini adalah syirik sebagaimana sabda Rasulullah “Sesungguhnya ruqyah dengan mentera dukun, jimat dan tiwalah sihir mahabbah adalah perbuatan syirik” HR Ahmad, Abu Daud Tiwalah dihukumkan sebagai syirik walaupun untuk tujuan kebaikan. Ini kerana mereka menggunakan sesuatu yag lain dari Allah taala untuk untuk mendatangkan kebaikan dan menolak kejahatan. Lihat Fathul Majid, hlm. 124 Oleh itu, apa-apa yang diajarkan di dalam ilmu tenaga dalam dengan cara-cara tertentu untuk menjadikan seseorang itu jatuh cinta atau menyukai seseorang, maka ianya termasuk dalam sihir mahabbah sebagaimana yang dimaksudkan dalam hadis di atas. Membuatkan Orang Sakit Di dalam ilmu tenaga dalam, pelbagai cara yang dilakukan untuk membuatkan seseorang itu jatuh sakit. Tetapi, walau apa sekalipun cara yang digunakan, ianya termasuk dalam perbuatan sihir yang haram di sisi agama. Ini berdasarkan sebuah hadis Nabi Imron bin Hushain berkata “Rasulullah bersabda Bukan termasuk golongan kami orang yang melakukan atau meminta tathayyur menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda, burung dan lain-lain, orang yang meramal atau yang meminta diramalkan, orang yang menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad HR. ath-Thobaroni dalam al-Ausath, al-Mundziri berkata Sanad ath-Thobaroni hasan. Diriwayatkan juga oleh al-Bazzaar, dengan sanad jayyid Ini kerana sihir tidak akan berlaku sama sekali kecuali dengan bantuan jin dan orang yang menyihir ini pula mestilah memperhambakan diri kepada jin tersebut dengan cara melakukan perkara-perkara yang dilarang oleh agama. Penyembuhan Dari Pelbagai Penyakit Fizik, Psikis dan Ghaib Di dalam ilmu tenaga dalam ada diajarkan teknik menyembuhkan pelbagai jenis penyakit dengan menggunakan fungsi jurus-jurus tertentu. Maka tidak diragukan lagi bahawa kaedah ini adalah bertentangan dengan syarak, khususnya untuk merawat penyakit yang berpunca dari makuhluk ghaib, iaitu jin. Sememangnya agama menyuruh untuk berubat apabila kita diuji dengan penyakit, tetapi kaedah perubatan yang digunakan mestilah bersih dari unsur-unsur kesyirikan dan juga segala perkara yang diharamkan. Contohnya ada yang bertanyakan kepada saya tentang rawatan untuk mendapatkan cinta seseorang dengan cara menggunakan paku. Ianya dinamakan dengan “Cinta Paku Pasangan”. Ini adalah contoh kaedah yang bertentangan dengan syarak. Rasulullah telah bersabda “Wahai hamba-hamba Allah, berubatlah. Sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit, melainkan meletakkan untuknya ubat. kecuali satu penyakit, iaitu tua” Riwayat Ahmad, Abu Daud, al-Tirmizi dan Ibn Majah. Juga sabda Baginda “Bagi setiap penyakit ada ubatnya. Apabila betul ubatnya, maka sembuhlah dengan izin Allah “. Hadis riwayat Muslim Allah telah menurunkan ubat yang paling mujarab untuk semua jenis penyakit, samada penyakit fizik mahupun spiritual, iaitu Al-Quran. Tetapi kebanyakan kaum muslimin tidak dapat menggunakan dan memanfaatkannya secara baik dengan disertai keyakinan yang benar. Allah telah berfirman ““Dan Kami telah menurunkan al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang yang zalim selain kerugian.” QS. al-Isro'[171]82 “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Robbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada hati dan petunjuk serta rahmat bagi orang orang yang beriman. ” QS. Yunus ayat 57 Imam Ibnu Qayyim berkata, “Al-Quran adalah penyembuh yang sempurna dari semua penyakit hati, penyakit fizik dan penyakit-penyakit yang ada di dunia dan akhirat. Dan tidaklah setiap orang yang ahli dan diberi taufiq untuk boleh menggunakannya sebagai penyembuhan. Dan apabila orang yang sakit boleh melakukan pengubatan dengan baik dengan menggunakan al-Quran dan meletakkannya kepada penyakit dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang tetap serta melengkapi syarat-syaratnya, maka tidak satupun penyakit yang akan boleh melawannya selama-lamanya. Dan bagaimana mungkin penyakit itu dapat melawan perkataan Tuhannya yang telah menciptakan langit dan bumi dan seandainya kalau ia diturunkan ke atas gunung-gunung tentu akan hancur. Tidak satupun dari penyakit hati dan fizik di dalam al-Quran kecuali terdapatnya cara untuk menemukan ubat dan penyebabnya dan cara untuk melakukan pencegahan dari penyakit tersebut, tentu bagi orang yang diberikan pemahaman oleh Allah tentang kitab-Nya…. Adapun resep penyembuhan penyakit hati psikis maka al-Qur’an telah menyebutkannya secara terperinci dan menyebutkan juga sebab-sebab penyakit dan cara mengubatinya. Alloh Ta’ala berfirman “Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu al-Qur’an yang dibacakan kepada mereka.” QS. al-Ankabut [291 51 Maka barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh al-Qur’an maka Allah tidak akan menyembuhkannya dan barangsiapa yang tidak cukup baginya al-Qur’an maka Allah tidak akan memberikan kecukupan baginya.” Sila lihat Zadul Ma’ad, 4/322 Penulis mengajak kita membaca dan merenungi perkataan Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah , di atas. Semoga hal itu memotivasi kita untuk membaca al-Qur’an, merenungi dan memahaminya, agar ia menjadi lampu penerang kehidupan dan ubat penyembuh segala penyakit jiwa psikis dan fisik. Tetapi sayangnya, kebanyakan kaum muslimin sekarang ini berpaling dari al-Quran, tidak membaca dan merenunginya. Mereka juga meninggalkan Sunnah. Akhirnya syaitan membisikkan kepada mereka agar mencari alternatif selain al-Qur’an untuk mengatasi permasalahan kehidupan dan penyembuhan penyakit yang mereka rasakan. Caranya adalah dengan melakukan terapi-terapi perdukunan dan teknik-teknik ilmu tenaga dalam, yang membuat mereka terperangkap ke dalam jaringan syaitan yang selalu berusaha membawa manusia kepada kesesatan dan kesyirikan, samada disedari atau tidak. Na’uzubillah min zalik. InshaaAllah artikel ini akan saya sambung dalam bahagian ketiga memandangkan ianya sudah agak panjang untuk dihabiskan semuanya. Sumber rujukan Ilmu tenaga dalam menurut perspektif Islam Anda Dapat Sesuatu? Jika ya, jangan lupa untuk kongsikan artikel yang anda baca ini dengan rakan-rakan anda yang lain. Anda juga boleh melanggan artikel terbaru saya terus melalui emel. Klik di sini untuk melanggan. Follow saya di sosial media
1621khT. r3m2fh9ng2.pages.dev/576r3m2fh9ng2.pages.dev/432r3m2fh9ng2.pages.dev/496r3m2fh9ng2.pages.dev/206r3m2fh9ng2.pages.dev/395r3m2fh9ng2.pages.dev/193r3m2fh9ng2.pages.dev/589r3m2fh9ng2.pages.dev/471
doa tenaga dalam islam