SELFEFFICACY PROFILE (SELF-EFFICIENCY) STUDENTS IN BIOLOGY LEARNING CLASS XI IPA STUDENTS OF SMA NEGERI 9 PEKANBARU IN THE ACADEMIC YEAR 2020/2021 LALA KARMILA NPM.166511285 Thesis of Biology Education Study Program, Faculty Teacher Training and Education University Islamic of Riau Advisor: Tengku Idris, S.Pd.,M.Pd Email: lkarmila523@ This study aims to determine the profile
This study aims to describe the implementation of the flipped classroom learning model in distance learning to increase participation in science learning at SMP Negeri 1 Gangga. This research method used descriptive qualitative research. The subjects in this study were class as many as 28 people. This research data collection technique used observation sheets, documentation, and tests. While the data analysis technique used qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of this study indicate an increase in student participation in taking part in distance learning using the Flipped Classroom model, namely 10 people in week 1, 15 weeks 2, 22 weeks 3 and 24 people in week 4, while 4 other people join the study. outside the network. Furthermore, with regard to student responses, it shows that before the implementation of distance learning using the Flipped Classroom learning model as many as 50% of students are not happy, as many as 31% of students are not happy, and 17% of students are quite happy with distance learning. However, after using the Flipped Classroom learning model, 25% of students were unhappy, 25% of students were less than happy, 35% of students were happy, and 14% were very happy with distance learning. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 256Implementasi Model Pembelajaran Flipped Classroom dalam PembelajaranJarak Jauh untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar IPASiti NurkhasanahSMP Negeri 1 Gangga, Kabupaten Lombok Utara - Provinsi NTBCorresponding Author. Email nurkhasanah27 This study aims to describe the implementation of the flipped classroomlearning model in distance learning to increase participation in science learning atSMP Negeri 1 Gangga. This research method used descriptive qualitative subjects in this study were class as many as 28 people. This research datacollection technique used observation sheets, documentation, and tests. While thedata analysis technique used qualitative and quantitative descriptive analysis. Theresults of this study indicate an increase in student participation in taking part indistance learning using the Flipped Classroom model, namely 10 people in week 1,15 weeks 2, 22 weeks 3 and 24 people in week 4, while 4 other people join thestudy. outside the network. Furthermore, with regard to student responses, it showsthat before the implementation of distance learning using the Flipped Classroomlearning model as many as 50% of students are not happy, as many as 31% ofstudents are not happy, and 17% of students are quite happy with distancelearning. However, after using the Flipped Classroom learning model, 25% ofstudents were unhappy, 25% of students were less than happy, 35% of studentswere happy, and 14% were very happy with distance HistoryReceived 26-02-2021Revised 11-03-2021Published 04-04-2021Key WordsFlipped Classroom,Distance Learning,Learning Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi modelpembelajaran flipped classroom dalam pembelajaran jarak jauh untukmeningkatkan partisipasi belajar IPA di SMP Negeri 1 Gangga. Metodepenelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalampenelitian ini adalah kelas sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan datapenelitian ini menggunakan lembar observasi, dokumentasi, dan tes. Sedangkanteknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif dankuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan partisipasi belajarsiswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan penggunaan modelFlipped Classroom, yakni pada minggu 1 sebanyak 10 orang, minggu 2sebanyak 15, minggu 3 sebanyak 22 dan minggu 4 sebanyak 24 orang,sementara itu 4 orang lainnya mengikuti belajar secara luar berkaitan dengan respon siswa menunjukkan bahwa sebelumpelaksanaan pembelajaran jarak jauh menggunakan model pembelajaranFlipped Classroom sebanyak 50% siswa tidak senang, sebanyak 31% siswakurang senang, dan 17% siswa cukup senang dengan pembelajaran jarak setelah menggunakan model pembelajaran Flipped Classroomsebanyak 25% siswa tidak senang, 25% siswa kurang senang, 35% siswasenang, dan 14% sangat senang dengan pembelajaran jarak ArtikelDiterima 26-02-2021Direvisi 11-03-2021Diterbitkan 04-04-2021Kata KunciFlipped Classroom,Pembelajaran Jarak Jauh,Partisipasi to Cite Nurkhasanah, S. 2021. Implementasi Model Pembelajaran Flipped Classroom dalamPembelajaran Jarak Jauh untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar IPA. Jurnal Paedagogy, 82.doi is an open-access article under the CC-BY-SA tahun 2020 ini seluruh dunia dihadapkan pada masalah yang sama yaitupandemi global Covid-19. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus2 SARS-CoV-2 adalah virus yang menyerang system pernapasan. Virus Corona bisamenyebabkan gangguan pada system pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 257ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupunibu menyusui. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar kewilayah lain di berbagainegara, termasuk Indonesia. Merebaknya kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19sangat berdampak terhadap proses pembelajaran di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecualidi Kabupaten Lombok adanya kebijakan yang ditetapkan oleh daerah, maka sekolah harus tetapmelaksanakan pembelajaran meskipun dengan jarak jauh PJJ. Tujuannya antara lain; 1siswa tetap mendapat haknya untuk belajar, 2 siswa tidak kehilangan waktunya untukbelajar, 3 siswa tetap memperoleh ilmu yang seharusnya dia peroleh. Belajar dari RumahBDR dilaksanakan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh PJJ. Dalam Undang-undangNo. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 15, dijelaskan bahwa PJJ adalah pendidikan yang pesertadidiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajarmelalui teknologi komunikasi, informasi dan media lain. Dalam pelaksanaannya, PJJ dibagimenjadi dua pendekatan, yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan daring danpembelajaran jarak jauh luar jaringan luring. Menurut Asmuni 2020, Ahmad 2020,Nurhayati 2020, dan Zaenab 2021 menjelaskan bahwa, dalam pelaksanaan PJJ, satuanpendidikan dapat memilih pendekatan daring atau luring atau kombinasi keduanya sesuaidengan karakteristik dan ketersediaan, kesiapan sarana dan prasarana . Mempertimbangkanbeberapa hal diantaranya masih ada sebagian siswa belum memiliki HP dan sebagian besarsiswa yang ada di daerah yang sulit mendapatkan sinyal internet. Maka Belajar dari rumahBDR di SMP Negeri 1 Gangga menggunakan metode daring dalam jaringan dan luringluar jaringan. Ada dua kelompok siswa yaitu siswa yang memiliki HP dan jaringan internetbelajar secara daring melalui Google classroom dan group telegram sedangkan siswa yangtidak memiliki HP dan di luar jangkauan internet dilakukan belajar secara luring yakni dibuatkelompok perdusun dan diberikan kunjungan oleh guru secara terjadwal. Pada penelitian inihanya akan membahas belajar secara IPA yang sebaiknya dilaksanakan di laboratorium atau lebih banyakpraktikum, menjadi sebuah tantangan yang ditemukan di lapangan. Tentu saja yang palingutama adalah sarana pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan daring dalam jaringan.Pembelajaran jarak jauh, pada dasarnya telah dimulai pada semester dua tahun pelajaran2019/2020, namun dikarenakan belum adanya pengalaman dan program yang terencanadengan baik maka PJJ yang dilaksanakan belum berhasil disebabkan antara lain tidak adanyacontrol bagi siswa yang tidak mengikuti PJJ secara daring, siswa yang belum terbiasa denganpola belajar jarak jauh sehingga mengakibatkan partisipasi dan keaktifan rendah, tingkatkebosanan siswa yang tinggi karena belajar dianggap monoton dari tugas ke masalah tersebut, perlu dilakukan pembenahan dalam prosespembelajaran di masa pandemi Covid-19 melalui tindakan model yang tepat dan dapatdigunakan dalam pembelajaran IPA secara daring. Disamping itu juga, menurut Sadikin &Hamidah 2020, Susmiati 2020, dan Zaenab 2021, menjelaskan bahwa guru harusmelakukan variasi dalam menyampaikan informasi pembelajaran kepada peserta didiksehingga peserta jadi termotivasi dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secaradaring. Model pembelajaran flipped classroom merupakan salah satu model pembelajaranyang cocok pada masa BDR ini. Flipped classroom adalah strategi pembelajaran campuranyang membalikkan model pengajaran dan pembelajaran di dunia pendidikan secaratradisional Cortese, Wals dan Jickling dalam Usmadi dan Ergusni, 2019. Sedangkan Bishopdan Verleger dalam Usmadi dan Ergusni 2019 mendefinisikan strategi Flipped Classroomsebagai kegiatan pembelajaran kelompok interaktif di dalam kelas, dan mengarahkan Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 258instruksi individu berbasis komputer, misal Video ceramah, di luar kelas. Menurut Fulton,Roehl et al., dalam Usmadi dan Ergusni 2019 banyak hasil penelitian telah menemukanbahwa pembelajaran dengan penerapan strategi Flipped Classroom dapat memberikansejumlah keuntungan bagi guru dan peserta didik. Misalnya, menggunakan strategipembelajaran aktif di kelas memungkinkan guru untuk memahami gaya dan kesulitan belajarpeserta didik yang lebih baik; untuk menggunakan waktu kelas lebih efektif dan kreatif; danuntuk memenuhi kebutuhan pembelajaran kelompok peserta didik yang beragam sesuaidengan kurikulum dan memberikan bimbingan guru ke peserta didik yang dipersonalisasidan kolaborasi antar rekan. Begitupula, Brent dalam Usmadi dan Ergusni, 2019mendefenisikan strategi Flipped Classroom sebagai pendekatan yang dapat diberikan olehpendidik dengan cara meminimalkan jumlah instruksi langsung dalam praktek mengajarmereka sambil memaksimalkan interaksi antar peserta didik. Strategi Flipped Classroom inimemanfaatkan teknologi yang mendukung materi pembelajaran bagi peserta didik yang dapatdi akses secara online. Pada pendekatan ini bahan pelajaran harus dipelajari oleh pesertadidik di rumah sebelum pembelajaran. Pendidik sewaktu di dalam kelas tidak menjelaskanmateri secara detail, tetapi hanya mereviu video yang sudah diberikan. Selanjutnya pendidikmemberikan lembar diskusi kelompok LDK.Strategi Flipped Classroom dapat diterap kan di kelas dengan langkah-langkah 1Sebelum tatap muka, peserta didik diminta untuk belajar mandiri di rumah mengenai materipertemuan berikutnya, dengan menonton video pembelajaran. 2 Pada pembelajaran di kelas,peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orangperkelompok. 3 Peran pendidik pada saat pembelajaran berlangsung adalah memfasilitasiberlangsungnya diskusi atau sebagai fasilitator. 4 Pendidik memberikan kuis atau tes untukmengukur pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Dari beberapa definisi,dapat disimpulkan bahwa Flipped Classroom merupakan pembelajaran dengan kelas dengan pembelajaran jarak jauh, dimana tidak ada tatap muka maka modelpembelajaran Flipped Classroom, peneliti modifikasi yakni siswa mempelajari materipelajaran di rumah melalui menonton video pembelajaran, membuat rangkuman, mencatatpoin-poin penting, membuat pertanyaan, diskusi dengan teman secara online, atau membacasumber-sumber yang dibutuhkan. Di dalam kelas maya yaitu melalui telegram dilakukandiskusi, presentasi, penjelasan terhadap konsep-konsep yang belum dipahami siswa, tetapi inisifatnya untuk penguatan atau pendalaman. Sementara itu google classroom digunakan untukinput materi berupa modul dan LKS, tugas secara tertulis di kumpulkan melalui googleclassroom sementara tugas yang harus di diskusikan atau presentasikan melalui tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi modelpembelajaran flipped classroom dalam pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkanpartisipasi belajar IPA di SMP Negeri 1 PenelitianMetode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitumenggambarkan peristiwa yang terjadi saat melakukan kegiatan pembelajaran daring. Subyekdalam penelitian ini adalah kelas sebanyak 28 orang. Pelaksanaan kegiatan daringdilakukan 4 kali pertemuan atau 12 jam pelajaran dengan alokasi waktu 12 x 30 menitselama 4 minggu secara daring melalui Google classroom serta group dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 259Tahap Perencanaan1 Sosialisasi kepada siswa untuk memasang aplikasi Google classroom dan telegram padaHP siswa atau di laptop bagi yang memiliki.2 Membuat kelas Google untuk tiap kelas3 Membuat group telegram untuk tiap kelas4 Guru sebagai penulis membuat rencana persiapan pembelajaran untuk empat kalipertemuan dan tugas mandiri siswa termasuk lembar pengamatan keaktifan Menyiapkan bahan tayang berupa penguatan materi ajar6 Menyediakan lembar instrumen berupa kuisioner angket diagnosis pembelajaran melaluigoogle form7 Mengirimkan Materi pembelajaran dalam bentuk modul dan video serta penugasanmelalui Google Melakukan diskusi dan presentasi melalui kelas telegram sesuai jadwal pelajaran yangtelah Pelaksanaan Kegiatan1 Sosialisasi kepada siswa untuk memasang aplikasi Google classroom dan telegram padaHP siswa dengan cara a Menggunakan protocol kesehatan, mengumpulkan siswa secara bertahap untukmendapatkan sosialisasi pelaksanaan BDR, siswa diminta membawa HPb Siswa dipandu untuk memasang aplikasi Google Classroom dan bergabung dengankelas yang sudah dibuat oleh sekolah Tim BDRc siswa dibimbing cara membuka, membaca tugas dan mengirimkan tugas melaluiGoogle classroomd siswa dipandu memasang aplikasi telegram dan masuk ke dalam kelas telegramyang sudah disiapkan oleh Tim BDR2 Memberikan sosialisasi pada siswa bahwa materi dan penugasan dilakukan melaluiGoogle Diskusi tentang kesulitan materi dan penugasan dilakukan sesuai jadwal mata pelajaranyang telah dibuat. Diskusi ini berlangsung di kelas telegram. Dalam kelas telegram ini,dilakukan layaknya kita ada dalam kelas. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkansalam dan menanyakan kabar peserta didik. Kegiatan inti dengan meminta siswa untukmengungkapkan tugas dan masalah yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas. Kegiatnpenutup dilakukan di akhir pembelajaran, guru memberikan rangkuman dan memberreward berupa bintang kepada siswa yang aktif belajar di kelas telegram4 Apabila siswa memerlukan komunikasi dengan guru atau temannya di luar jadwalpelajaran dapat dilakukan setiap saat menggunakan WA ObservasiPada tahap ini dilaksanakan saat pemberian tindakan yakni 1 Observasi yang dilakukan guru berdasarkan partisipasi siswa selama melakukandiskusi. Semua kejadian dicatat oleh guru sebagai penulis dengan format observasiyang telah Hal-hal yang menjadi perhatian guru sebagai penulis dalam tahap ini adalah partisipasisiswa selama proses belajar berlangsung antara lain siswa yang hadir pada saatpembelajaran, siswa yang memberikan jawaban sementara ketika diberikan masalah diawal pembelajaran,siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan Guru sebagai penulis memberikan penguatan materi di akhir Guru memberikan tugas mandiri yang dikirim melalui Google Classroom selanjutnya Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 260siswa mengirimkan jawaban masing-masing melalui untuk memperoleh umpan Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa aplikasi yang digunakan adalah GoogleClassroom dan Telegram kelas. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah a Instrumen untuk mengamati proses pembelajaranb Instrumen kuisioner diagnosis awal dan diagnosis akhirc Instrumen tes kemampuan kognitif berupa soal-soal sederhana untuk didiskusikanselama pembelajaran teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptifkualitatif dan Penelitian dan PembahasanDari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas dengan pengisiankousioner diagnosis awal, diagnosis akhir serta lembar pengamatan keaktifan siswa yang diisioleh teman sejawat selama pelaksanaan PJJ tahun pelajaran 2020/2021 dapat diuraikansebagai berikut 1 Proses pembelajaran jarak jauh menggunakan model pembelajaran Flipped Classroompada kelas menunjukkan adanya peningkatan partisipasi siswa dalam mengikutikegiatan pembelajaran yang berlangsung secara Proses pembelajaran jarak jauh menggunakan model pembelajaran Flipped Classroompada kelas memperoleh apreasi yang tinggi berdasarkan hasil tes diagnostic awaldan 1. Grafik Prosentase Peningkatan Partisipasi Siswa dalamMengikuti Kegiatan Pembelajaran Secara Daring Menggunakan ModelPembelajaran Flipped ClassroomTabel 1. Diagram Lingkaran yang Menggambarkan Respon Siswa selama pelaksanaanPJJ menggunakan Model Pembelajaran Flipped Classroom melalui Tes DiagnostikAwal dan AkhirPerasaan Belajarsecara jarak jauh051015202530Minggu 1Minggu 2Minggu 3Minggu 4Kurang senangcukup senangsenangsangat senangkurang senangcukup senangsenangsangat senang Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 261Mata Pelajaranyang harusdidampinggi guruBerdasarkan hasil pada gambar 1 diatas, grafik peningkatan partisipasi siswa dalammengikuti PJJ dengan penggunaan model Flipped Classroom menunjukkan adanyapeningkatan yang signifikan, dimana pada minggu 1 sebanyak 10 orang, minggu 2 sebanyak15, minggu 3 sebanyak 22 dan minggu 4 sebanyak 24 orang, sementara itu 4 orang lainnyamengikuti belajar secara luring. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaranterbalik, dimana siswa belajar dan praktek di rumah kemudian dipresentasikan melalui kelastelegram membuat siswa menjadi tertarik untuk mengikuti pada gambar 2, diagram respon siswa memperlihatkan bahwa sebelumpelaksanaan PJJ menggunakan Model Pembelajaran Flipped Classroom menunjukkansebanyak 50% siswa tidak senang PJJ, sebanyak 31% siswa kurang senang dengan PJJ dan17% siswa cukup senang dengan PJJ. Namun setelah PJJ menggunakan Model PembelajaranFlipped Classroom sebanyak 25% siswa tidak senang dengan PJJ, 25% siswa kurang senangdengan PJJ, 35% siswa senang dengan PJJ dan 14% sangat senang dengan PJJ. Adanyapeningkatan pada siswa yang senang dan sangat senang dengan itu, pada jenis mata pelajaran apakah harus didampingi guru, sebelumpelaksanaan PJJ menggunakan Model Pembelajaran Flipped Classroom menunjukkansebanyak 50 % menganggap IPA harus didampingi guru dan 50% lagi Matematika harusdidampingi guru. Selanjutnya setelah pelaksanaan PJJ menggunakan Model PembelajaranFlipped Classroom menunjukkan sebanyak 71% menyatakan Matematika harus didampingiguru, sedangkan IPA 29% perlu didampingi guru, artinya bahwa 71% siswa dapat belajarIPA secara daring dan secara sebelumnya mengenai Model Pembelajaran Flipped Classroom dilakukanoleh Yuniarsih, Eky Kusuma Hapsari, Muhamad Zakaria 2020 di Fakultas Bahasa dan Seni,Universitas Negeri Jakarta menyatakan bahwa penerapan blended learning model flippedclassroom efektif, namun bagi peserta didik tertentu hal ini menjadi beban karena harusbanyak meluangkan waktu belajar mandiri di luar kelas, apalagi ketika banyak tugas darimata kuliah yang lain lihat diagram 1. Selain itu, materi tidak begitu paham karena tidakada penjelasan secara langsung dari pengajar. Sehingga perlu adanya koordinasi denganpengajar yang lain untuk menentukan jenis tugas yang akan diberikan. Penelitian serupa jugadilakukan oleh Sinmas, Wolfharda Fitriani, Chandra Sundaygara, dan Kurriawan BudiPranata 2019 di SMK Negeri 2 Singosari dengan judul "Pengaruh PBL Berbasis FlippedClass terhadap Prestasi ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa 1 ada perbedaan prestasi belajar siswa yang belajar melalui modelpembelajaran problem based learning berbasis flipped class dengan siswa yang belajarmelalui model pembelajaran konvensional, 2 ada perbedaan prestasi belajar antara siswayang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah,3 terdapat interaksi antara model pembelajaran problem based learning berbasis flippedclass dengan motivasi terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 262KesimpulanKesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini bahwa pembelajaran jarak jauhyang dilaksanakan selama pandemi Covid-19 menggunakan model pembelajaran FlippedClassroom pada kelas SMPN 1 Gangga tahun pelajaran 2020/2021 dapat berjalan baik,dapat meningkatkan partisipasi siswa untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring,semakin banyak siswa yang senang dengan PJJ dan dapat belajar IPA secara Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain agarguru atau pendidik lainnya dapat menerapkan model pembelajaran Flipped Classroomsebagai salah satu solusi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran jarak jauhsecara daring dalam jaringan maupun secara luring luar jaringan.Daftar PustakaAhmad, A. 2020. Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Jarak JauhMelalui Pendampingan Sistem Daring, Luring, atau Kombinasi pada Masa NewNormal Covid-19. Jurnal Paedagogy, 74, A. 2020. Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 danSolusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 74, Meyla, Harja Santanapurba, and Elli Kusumawati. 2019. "Penerapan BlendedLearning Menggunakan Model Flipped Classroom berbantuan Google Classroomdalam Pembelajaran Matematika SMP." EDU-MAT Jurnal PendidikanMatematika Irna Septiani, Toto Ruhimat, and Laksmi Dewi. 2017. "Efektivitas penerapanmodel pembelajaran flipped classroom pada peningkatan kemampuan berpikir kritissiswa." Educational Technologia Ela Priastuti, Hepsi Nindiasari, and Syamsuri Syamsuri. 2019. "PengaruhPembelajaran Flipped Classroom Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Ditinjau DariGaya Kognitif Siswa." Symmetry Pasundan Journal of Research in MathematicsLearning and Education E. 2020. Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring MelaluiMedia Game Edukasi Quiziz pada Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19. JurnalPaedagogy, 73, 145-150. doi Dian Evriyani, dan Dwi Khaerunnisa Praharsih. 2016. "Pengaruh modelpembelajaran peer instruction flip dan flipped classroom terhadap hasil belajarkognitif siswa pada materi sistem ekskresi." Biosfer Jurnal Pendidikan Biologi A., & Hamidah, A. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah 109β119. Wolfharda Fitriani, Chandra Sundaygara, and Kurriawan Budi Pranata. 2019."Pengaruh PBL Berbasis Flipped Class terhadap Prestasi ditinjau dari MotivasiBelajar Siswa." RAINSTEK Jurnal Terapan Sains & Teknologi Husnul Bariah, Dian Rahadian, Iwan Putra Tresna M. 2019. Implementasi E-learningDengan Model Flipped Classroom Dalam Aktivitas Belajar Siswa Pada MataPelajaran SistemKomputer. Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2, September 2019. Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright Β© 2021, Nurkhasanah, S. 263Subagia, I. Made. 2017. "Penerapan model pembelajaran flipped classroom untukmeningkatkan prestasi belajar ipa siswa kelas x ap 5 smk negeri 1 amalapura tahun ajaran 2016/2017." Lampuhyang E. 2020. Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui PenerapanModel Discovery Learning dan Media Video Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 bagiSiswa SMPN 2 Gangga. Jurnal Paedagogy, 73, Ergusni. 2019. Penerapan Strategi Flipped Classroom dengan PendekatanScientific dalam Pembelajaran Matematika pada Kelas XI SMKN 2 Padang Eksata Pendidikan JEP. Doi Eky Kusuma Hapsari, Muhamad Zakaria. 2020. Penggunaan Blended earningModel Flipped Classroom Terhadap Pelajaran Kaiwa III. Jurnal Kata Penelitiantentang Ilmu Bahasa dan Sastra Special Issue 2020 E-ISSN 2502-0706 Z. 2021. Kolaborasi Zoom dengan WAG Sebagai Potret Merdeka Belajar padaMasa New Normal di SMK Negeri 4 Gowa. Jurnal Paedagogy, 81, Siti dkk. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. JakartaPusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. ... Therefore, an approach, method, or learning model is one of the factors that cannot be avoided during learning. Some research results show that several approaches, methods, and learning models can increase student participation, such as the use of a scientific approach Efendi et al., 2019, the use of a Think Pair Share type of cooperative learning model Perawati et al., 2020, and implementation flipped classroom learning Nurkhasanah, 2021. With the results of these studies, it turns out that the application of the R2L model to improve literacy skills also provides similar findings, namely increasing student participation in learning. ... Arief MuttaqiinAisyah Salsabila Dwi AnandaPutri AuliaLahara YanuarsiThis study aims to determine the description of the character of students during learning with the Reading to Learn R2L Model in order to improve their scientific literacy skills. This learning was carried out for 3 meetings on dynamic electricity material. During the study, observations were made by two observers using an observation sheet containing the student's character. Aspects of student character observed in this study were curiosity, adaptability, social behavior, and initiative. The students observed consisted of four classes. The number of students involved was 64 students n=64. Based on observations, the highest character that emerges from students during learning is the character of socio-cultural behavior while the lowest character is curiosity 3 During the teaching and learning process, the teacher facilitates the discussions. 4 The teacher gives a quiz or test to assess the students' comprehension of the learning material Nurkhasanah, 2021. ...Maria Magdalena Yunika NugraheniParmamita SuryaningrumM. Andy Ruditospan>The COVID-19 pandemic that has hit various regions of the world has an impact on various sectors, including the education sector. This causes teaching and learning activities to be carried out online to minimize the transmission of this pandemic. However, online learning experiences several challenges for both teachers and students, one of which is studentsβ engagement where students tend to be passive and only accept the material provided by the teacher. This causes teachers to design creative and interesting learning to make students interested and active both emotionally, cognitively and student behavior. Flipped classroom is a learning approach where the teacher guides concepts effectively by creating an interactive learning environment that provides opportunities for students to participate actively. The aims of this research are 1 Knowing the learning design using flipped classroom to increase student involvement in learning mathematics. 2 Knowing the effect of flipped classroom in increasing studentβs engagement in learning. The method used is a literature review and quantitative through a questionnaire. The subjects of this study were students of class X who took part in learning mathematics with a flipped classroom approach on trigonometry material. This study resulted in a learning design in the form of a learning design using a flipped classroom to increase student engagement. In addition, based on the results of the questionnaire, it can be concluded that the flipped classroom has an effect on increasing studentβs engagement in learning mathematics. Ftabel > 3. 91.Siti Husnul BariyahPenelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan E-Learning dengan model Flipped Classroom dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sistem computer. Dilatar belakangi atas kurangnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer kelas X Multimedia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Methods atau metode yang menggabungkan antara kuantitatif dengan kualitatif dengan menggunakan strategi sequential mixed methods. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 3 Kelas Semester 1 SMK Negeri 9 Garut dengan sampel yang diambil 1 kelas yaitu kelas X MM 1 sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar, dan angket yang diberikan kepada siswa maupun guru. Hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa kemampuan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer dengan materi sistem bilangan menunjukan dengan persentase ketuntasan belajar sebanyak 75%, menunjukan rasa ketertarikan 77%, rasa keingintahuan 78%, rasa senang 58%, rasa keaktifan 65%, rasa perhatian 58%.Kata Kunci aktivitas belajar siswa, media pembelajaran e-learning, Flipped Priastuti MirlandaHepsi NindiasariSyamsuri SyamsuriKemandirian belajar adalah kesiapan individu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan, metode dan evaluasi hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa adalah flipped classroom. Disamping itu, dalam penerapan pembelajaran ini perlu diperhatikan gaya kognitif siswa, yaitu cara khas siswa dalam memperoleh, menyusun dan menggunakan informasi untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan. Salah satu kategori gaya kognitif siswa adalah gaya kognitif siswa adalah field dependent dan field independent. Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran flipped classroom terhadap kemandirian belajar siswa ditinjau berdasarkan gaya kognitif siswa tersebut. Pada penelitian ini kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran saintifik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas saintifik, 2 peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field independent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol, dan 3 peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field dependent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Contohptk ipa sd kelas 5 doc Dari hasil analisis tersebut diadakan tindak lanjut sesuai dengan hasil yang diperoleh jika tindakan yang telah dilakukan tidak menghasilkan perubahan yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPA. 3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data.
Dekorasi Kelas Sma Ipa Kekinian β Kenapa Kelas SMA IPA Harus didekorasi? Siswa sekolah menengah sains harus merasa nyaman di ruang kelas mereka sehingga mereka dapat fokus pada studi mereka. Ruang kelas yang didekorasi dengan baik dapat membantu menciptakan lingkungan ini. Selain itu, dekorasi bertema sains juga dapat membantu membangkitkan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut. 1. Putuskan suasana seperti apa yang ingin Anda bangun. Jadikan filosofi pengajaran Anda sebagai dasar inspirasi desain kelas. Misalnya, apakah Anda ingin 2. Pilih penataan furnitur sesuai dengan gaya mengajar Anda. Pertimbangkan bagaimana Anda dan siswa Anda berinteraksi satu sama lain. Anda dapat menyesuaikan bangku 3. Sesuaikan dekorasi sesuai dengan usia siswa. Anda harus menyesuaikan dekorasi dengan usia siswa karena dekorasi dapat memengaruhi cara siswa belajar. Hiasan Yang Cocok Untuk Dekorasi Kelas Sma Ipa Kekinian Beberapa dekorasi yang cocok untuk kelas SMA IPA kontemporer antara lain Menggantung gambar di dinding dalam bingkai atau menggunakan benang wol untuk menempelkan gambar pada tongkatMenghias ruang kelas dengan bola pantai dan ember berisi hiasan tumbuhan lautMenambahkan elemen dekorasi kelas lainnya seperti tema bawah air untuk melengkapi tampilan. Hiasan Kelas SMA IPA Apakah Anda mencari gambar desain Kelas Sains untuk hiasan dinding? Pikbest telah menemukan 49722 template gratis Kelas Sains Unggah Materi Pembelajaran Bidang Hiasan Kelas dari Guru Terkemuka, Tak terasa liburan telah usai, saatnya kembali belajar di sekolah. Desain Ruang Kelas SMA IPA Jawaban Desain ruang kelas sekolah menengah sains harus didasarkan pada filosofi mengajar guru. Penataan furnitur harus sesuai dengan cara siswa berinteraksi satu sama lain dan dekorasi harus disesuaikan dengan usia siswa. Tips Dekorasi Kelas Sma Ipa Kekinian 1. Pertahankan skema warna yang sederhana dan konsisten. 2. Gunakan seni dinding untuk menambah minat dan kepribadian pada ruangan. 3. Memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif. 4. Manfaatkan cahaya alami semaksimal mungkin. 5. Gunakan furnitur yang nyaman dan ergonomis untuk mempromosikan kebiasaan belajar yang sehat. Dekorasi Kelas Sma Ipa Kekinian Dekorasi kelas β ruang kelas adalah tempat yang sering dikunjungi siswa. Jika pelajarannya tidak membosankan, sebaiknya dirancang dengan sangat baik. Pembuatan kelas dari SMAN 1 Ajangale School ini diambil dari seorang siswa bernama Sulis Yanti yang memposting di akunnya. Ada banyak pilihan tema interior seperti web, media sosial. Sejarah, planet, kotak koran, dll. Dibalik Layar Olimpiade Sains Nasional osn Smp 2019 βSetelah kami berhias seperti ini, saya merasa lebih nyaman dan fokus belajar,β ujar Akmal, mahasiswa yang kelasnya didesain bertema internet dan media sosial. βHal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas siswa. Kami tidak menyiapkan beberapa hal yang diperlukan seperti cat, alat menggambar, dll. Desain kelas ini sangat ideal untuk siswa yang belajar ilmu sosial. Karena IPS dikenal banyak mempelajari sejarah, maka tema Candi Borobudur sangat cocok untuk Anda coba sebagai dekorasi ruang kelas Anda. Dekorasi Kelas Terindah Sma Desain ruang kelas ini tidak menarik bagi mahasiswa jurusan IPS. Desain kelas ini berupa peta Indonesia yang sangat menarik dan menarik. Karena geografi tidak dapat dipisahkan dari peta dunia. Peta Indonesia ini dapat menunjukkan pelajaran geografi dan membantu Anda memahami peta dan wilayah di Indonesia dengan lebih mudah. Jika terlihat sangat unik dan tidak kalah dengan yang lain topiknya adalah internet dan media sosial. Sehingga mesin pencari terbesar di dunia, Google, dapat ditampilkan pada tingkat desain ini. Dan dihiasi dengan objek media sosial yang menambah keindahan pada tingkat desain ini. Jika dekorasi kelas satu ini tetap menarik dengan gambar dan utak-atik, terlihat menarik dengan wallpaper hitam putih yang menutupi seluruh permukaan dinding dan menghiasinya dengan potongan warna-warni agar menonjol dan kontras. Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Surakarta Maret 2019 Jika itu tidak terdengar sangat kreatif, tahukah Anda β¦ rasanya sangat keren di kelas ini. Warna membuat Anda merasa bersemangat dan nyaman untuk belajar. Didesain dalam bentuk kuas warna-warni, terlihat cerah, indah dan penuh semangat di kelas ini. Tema dekorasi yang unik. Berbeda dari yang lain jika tema ini didasarkan pada tema hitam putih dalam gaya papan tulis klasik dan dihiasi dengan gambar seperti kapur. Sangat kreatif dan unik untuk dicoba Desain sederhana namun bernilai seni tinggi. Karena membuat pohon dengan ide ini tidaklah mudah. Dan ada yang sedikit berbeda dari tampilan berkelas ini tampilan ponsel yang didesain dengan gaya kotak-kotak hitam putih. Workshop Literasi Digital Tim Amal Usaha Al Uswah Tuban Jika desain ini terlihat seperti pemandangan alam yang bercampur dengan gambar unik dan hal-hal canggung yang terlihat menarik. Hal tersebut merupakan hasil kreativitas siswa SMA dalam mendesain ruang kelasnya. Saya harap ini akan menginspirasi Anda untuk merancang ruang kelas yang menarik dan membuat Anda merasa lebih nyaman di kelas Anda. Pelajaran ipa sma kelas 10, pelajaran kelas ipa sma, pelajaran ipa kelas 2 sma, ipa kelas 1 sma, dekorasi dinding cafe kekinian, pelajaran ipa kelas 1 sma, dekorasi pelaminan kekinian, materi ipa sma kelas 10, dekorasi kekinian, dekorasi kelas kekinian, ipa sma kelas 10, belajar ipa sma kelas 10. Itu saja untuk postingan kami tentang dekorasi kelas SMA IPA modern. Kami harap Anda menemukannya bermanfaat dan menginspirasi. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, jangan ragu untuk menghubungi kami. Terima kasih sudah membaca! Lihat juga 25+ Contoh Hiasan Kelas SMA Kami harap Anda menikmati artikel tentang dekorasi kelas sekolah menengah sains modern ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, jangan ragu untuk menghubungi kami.
Demikianlahrangkuman materi tentang pajak untuk SMA/SMK kelas 11. Sistem pemungutan pajak di Indonesia adalah Self Assessment System yang mengharuskan Wajib Pajak memperhitungkan, menghitung, melaporkan dan menyetorkan sendiri jumlah pajak yang terutang. Kendala yang selalu ada dalam sistem perpajakan yaitu bagaimana cara menciptakan suatu
Halo Sobat Zenius! Gimana, nih, persiapannya masuk SMA? Udah punya pilihan mau masuk jurusan apa? Kalau tertarik buat masuk IPA, sebaiknya ketahui dulu apa saja mata pelajaran SMA jurusan IPA kelas 10, kelas 11, dan kelas 12 kurikulum 2013 supaya elo nggak kebingungan nanti, Sobat Zenius! Dari tiga jurusan yang ada di SMA, yaitu IPS, IPA, dan Bahasa, jurusan IPA dinilai menjadi paling populer di kalangan para siswa. Jadi, elo pasti sudah nggak heran kalau orang-orang saling bersaing buat masuk ke dalam jurusan yang satu ini. Meski begitu, terkadang keinginan masuk ke jurusan IPA tidak dibarengi dengan pengetahuan mengenai materi apa saja yang akan dipelajari di dalam jurusan tersebut. Alhasil, mereka merasa kalau salah jurusan dan tidak bisa mengikuti pelajaran. Nah, Sobat Zenius jangan sampai merasa seperti itu, ya! Kalau beneran ingin masuk jurusan IPA, elo mulai kulik dulu, nih, mata pelajaran apa saja yang akan dipelajari nantinya. Beruntungnya, dalam artikel ini gue akan sharing kepada elo semua secara detail apa saja mata pelajaran SMA jurusan IPA kelas 10, kelas 11, dan kelas 12. Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak pembahasannya sampai selesai! Apa Itu Jurusan IPA Ilmu Pengetahuan Alam? Ilustrasi orang sedang melihat mikroskop Dok. Pixabay Sebelum masuk ke pembahasan mata pelajarannya, gue akan menjelaskan secara singkat mengenai pengertian IPA. Secara garis besar, IPA itu singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam yang berarti ilmu yang mempelajari gejala alam dengan hukum yang pasti, cara kerja alam, ekosistemnya, dan masih banyak lagi. IPA juga biasanya dikenal dengan ilmu sains. Dalam bahasa Latin, kata sains berasal dari scientia yang mempunyai arti pengetahuan. Mata pelajaran SMA jurusan IPA pastinya nggak akan jauh-jauh belajar soal alam dan ekosistem di dalamnya dengan hukum yang pasti. Hal tersebut jelas berbeda dengan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS yang belum pasti karena berdasarkan kegiatan sosial manusia. Baca Juga Daftar Materi Pelajaran Kelas 11 IPA SMA Ilustrasi buku-buku dan kalkulator Dok. Zenius Sobat Zenius mungkin sudah nggak asing dengan mata pelajaran yang akan disajikan dalam SMA jurusan IPA. Pasalnya, mapel tersebut sudah pernah elo dengar saat duduk di bangku SMP. Hanya saja,materi yang dipelajari jelas berbeda jauh. Bahkan, dalam mata pelajaran SMA jurusan IPA, baik kelas 10, 11, dan 12, ada mapel tambahan, yaitu Matematika Peminatan. Jadi, elo yang masuk IPA akan mempelajari Matematika Wajib dan Matematika Peminatan. Kira-kira apa saja materinya dari tiap-tiap kelas? Yuk, kita bahas satu per satu! Pelajaran IPA Kelas 10 1. Fisika Ketika elo masuk jurusan IPA, Sobat Zenius sudah pasti tidak akan asing dengan mata pelajaran Fisika. Saat memasuki kelas 10, elo akan belajar banyak hal di mata pelajaran IPA yang satu ini, mulai dari hukum Newton, gerak lurus, besaran dan satuan, gerak parabola, hingga usaha dan energi. Untuk melihat selengkapnya materi-materi Fisika beserta pembahasan di dalamnya, elo bisa langsung klik link di bawah ini, ya! Materi Fisika Kelas 10 2. Kimia Sobat Zenius pasti sudah nggak asing lagi dengan yang namanya tabel periodik? Yap, di kelas 10 nanti, elo bakal mempelajari itu lebih mendalam lagi. Selain belajar sistem periodik, mata pelajaran SMA jurusan IPA yang satu ini juga akan membahas materi lainnya, seperti struktur atom, larutan elektrolit dan non elektrolit, hingga ikatan kimia. Buat elo yang ingin mempelajari semua materi Kimia kelas 10 lewat video pembahasan dari tutor Zenius, elo bisa langsung klik link di bawah ini. Materi Kimia Kelas 10 3. Biologi Biologi adalah salah satu mata pelajaran yang bakal elo pelajari di jurusan IPA. Buat elo yang tertarik mempelajari makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan hingga tumbuhan, masuk ke jurusan IPA bisa menjadi pilihan yang cocok. Mungkin, di SMP elo juga pernah bersinggungan dengan mata pelajaran yang satu ini. Akan tetapi, di kelas 10 elo akan belajar banyak hal, mulai dari klasifikasi makhluk hidup, virus, ekologi, fungi/jamur, dan masih banyak lagi. Buat Sobat Zenius yang tertarik belajar semua materi Biologi kelas 10 lewat video pembelajaran, langsung aja klik link di bawah ini! Materi Biologi Kelas 10 4. Matematika Peminatan Saat memasuki jurusan IPA, elo akan belajar Matematika Wajib sekaligus Matematika Peminatan. Matematika Peminatan berbeda dengan Matematika Wajib karena mata pelajaran SMA jurusan IPA kelas 10 yang satu ini lebih sulit. Di Matematika Peminatan kelas 10, elo akan belajar materi-materi seperti logaritma, grafik, persamaan, hingga skalar dan vektor. Pelajaran IPA Kelas 11 Ilustrasi belajar Dok. Josefa nDiaz via Unsplash 1. Fisika TIdak cuman di kelas 10, memasuki kelas 11 elo juga akan menemui mapel jurusan IPA yang satu ini. Akan tetapi, materi-materi Fisika yang akan elo temui nanti bakal beda. Di kelas 11, Sobat Zenius bakal belajar hal-hal seperti elastisitas dan hukum Hooke, suhu dan kalor, hingga gelombang bunyi dan gelombang mekanik. Jika tertarik menonton video pembahasan mengenai materi-materi Fisika kelas 11, Sobat Zenius bisa langsung klik link di bawah ini Materi Fisika Kelas 11 2. Kimia Kalau di kelas 10 Sobat Zenius mempelajari sistem periodik, maka di kelas 11 nanti elo akan belajar materi-materi seperti hidrokarbon dan minyak bumi, larutan asam basa, sistem koloid, dan masih banyak lagi. Di materi hidrokarbon dan minyak bumi, ada banyak sekali bab pembelajaran menarik yang bisa elo pelajari, seperti alkana, alkena dan alkuna, hingga minyak bumi. 3. Biologi Pada dasarnya, mata pelajaran SMA jurusan IPA yang satu ini sudah ada sejak elo menduduki bangku SMP. Kendati demikian, akan ada banyak perbedaan yang akan elo pelajari di kelas 11 nanti. Di kelas 11, elo akan belajar materi seperti sistem reproduksi, sistem imun, sistem ekskresi, hingga sistem saraf & indera. 4. Matematika peminatan Sebelumnya di kelas 10, Sobat Zenius belajar tentang logaritma dan juga persamaan. Nah, memasuki kelas 11, materi Matematika Peminatan bisa dibilang level kesulitannya meningkat, lho! Di kelas 11, elo akan belajar materi-materi seperti trigonometri, sinus dan cosinus, suku banyak, persamaan lingkaran, hingga irisan dua lingkaran. Pelajaran IPA Kelas 12 1. Fisika Memasuki penghujung SMA, Sobat Zenius yang mengambil jurusan IPA akan semakin berkutat dengan mata pelajaran yang satu ini. Bedanya, di kelas 12 elo akan belajar materi-materi seperti gelombang elektromagnetik, relativitas khusus, industri elektromagnetik, hingga fisika kuantum. 2. Kimia Di kelas 12, Sobat Zenius akan belajar banyak hal mengenai Kimia. Mata pelajaran yang satu ini akan mengangkat bab-bab seperti reaksi senyawa karbon, senyawa turunan alkana, isomeri, hingga biomolekul. 3. Biologi Sebelumnya, di kelas 11 Sobat Zenius mempelajari bab-bab seperti sistem reproduksi dan juga sistem saraf & indera. Memasuki kelas 12, materi Biologi yang akan elo pelajari meliputi evolusi, bioteknologi, materi genetik, pembelahan sel, dan masih banyak lagi. 4. Matematika peminatan Di kelas 12, elo akan lebih berfokus pada materi Matematika Peminatan seperti kalkulus, statistik inferensial, dan limit tak hingga. Baca Juga Jurusan IPA VS Jurusan IPS Nah, itu dia gambaran sekilas apa saja mata pelajaran SMA jurusan IPA yang akan elo pelajari dari kelas 10, 11, dan 12 beserta materi-materinya. Bagaimana? Sudah memantapkan hati untuk masuk ke dalam jurusan yang satu ini? Kalau sudah, segeralah untuk mempelajari mapel-mapel di atas agar Sobat Zenius tidak cemas karena kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran jurusan IPA. Tenang saja, elo juga bisa menikmati semua materi jurusan IPA dari kelas 10-12 lewat video pembelajaran dari Zenius, lho! Mata Pelajaran SMA jurusan IPA kelas 10Mata Pelajaran SMA jurusan IPA kelas 11Mata Pelajaran SMA jurusan IPA kelas 12 Zenius juga memberikan rekomendasi paket belajar buat elo yang memilih jurusan IPA yaitu Paket Aktiva Sekolah ! Untuk berlangganan elo bisa klik banner dibawah ini dan dapatkan diskon hingga 80%! Paket belajar premium Zenius Aktiva Sekolah Originally published December 20, 2021Updated by Maulana Adieb
ContohDesain Baju Kelas Ipa Keren 1001desainer 10 Contoh Desain Kaos Kelas Lengan Panjang Simple Dan Keren Desain Kaos Kelas Terbaru Dan Keren Untuk Kaos Sma Smp Sd Unix Desain Kaos Keren Berita Tato Tulisan Paling Dicari 10 Desain Kaos Kelas Unik Dan Paling Keren 2019
Pngtree menawarkan denah ruang kelas gambar PNG dan vektor, serta gambar Klipart denah ruang kelas latar belakang transparan dan file Unduh sumber grafik gratis dalam bentuk PNG, EPS, AI atau koleksi terbaru kami dari denah ruang kelas gambar PNG dengan latar belakang transparan, yang dapat Anda gunakan dalam poster, desain flyer, atau powerpoint presentasi Anda secara Selain gambar format PNG, Anda juga dapat menemukan denah ruang kelas vektor, file psd dan gambar latar belakang Anda dapat melihat format di atas setiap gambar, PNG, PSD, EPS atau AI, yang dapat membantu Anda mengunduh sumber daya gratis yang Anda inginkan secara langsung dengan mengklik Untuk lebih banyak gambar png, jangan lupa untuk datang ke pngtree dan cari Γ
Kepokan gimana sih desain-desain ruang kelas versi anak SMA. Sementara hari Selasa dan Kamis dilakukan untuk kegiatan ekstrakurikuler Hasil. Among 19 classrooms evaluated 13 classrooms didnt fullfil the standard too dark and the other 6 were overbright. 6 Ide Dekorasi Kelas Ini Bikin Suasana Belajar Makin Seru. Hiasan Kelas TK PAUD SD SMP SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture untuk kelas V di SDN 197/II Pulau pekan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan Research and Development dengan menggunakan modifikasi model 3-D yaitu terdiri dari tahap define, tahap design, dan development. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Validator angket terdiri dari 1 orang dosen validator design dan 1 orang dosen sebagai validator materi. Berdasarkan hasil penelitian, validasi modul yang dihasilkan dari aspek tampilan modul IPA berbasis picture and picture memperoleh nilai 3,60 dan dari aspek materi memperoleh penilaian 3,90, dan dilihat rata-rata skor penilaian modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture yang diperoleh secara keseluruhan yaitu 3,70 dengan kategori sangaat valid. Sedangkan uji praktikalitas terdiri dari 1 orang guru dan 22 orang siswa. Dari hasil praktikalitas oleh guru dengan persentase hasil 96% dan dari hasil praktikalitas oleh siswa diperoleh persentase hasil 95%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa modul pembelajarnan IPA berbasis picture and picture yang dihasilkan sangat valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran IPA. Sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di kelas V SD. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Basicedu Vol 5 No 2 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 JURNAL BASICEDU Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021 Halaman 835 - 841 Research & Learning in Elementary Education Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Picture And Picture di Sekolah Dasar Risda Amini1οͺ , Saniyah Oktarisma2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang, Indonesia1,2 E-mail Saniyahoktarisma50 Risdamini Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture untuk kelas V di SDN 197/II Pulau pekan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan Research and Development dengan menggunakan modifikasi model 3-D yaitu terdiri dari tahap define, tahap design, dan development. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Validator angket terdiri dari 1 orang dosen validator design dan 1 orang dosen sebagai validator materi. Berdasarkan hasil penelitian, validasi modul yang dihasilkan dari aspek tampilan modul IPA berbasis picture and picture memperoleh nilai 3,60 dan dari aspek materi memperoleh penilaian 3,90 dan dilihat rata-rata skor penilaian modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture yang diperoleh secara keseluruhan yaitu 3,70 dengan kategori sangaat valid. Sedangkan uji praktikalitas terdiri dari 1 orang guru dan 22 orang siswa. Dari hasil praktikalitas oleh guru dengan persentase hasil 96% dan dari hasil praktikalitas oleh siswa diperoleh persentase hasil 95%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa modul pembelajarnan IPA berbasis picture and picture yang dihasilkan sangat valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran IPA. Sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di kelas V SD. Kata kunci Pengembangan Modul, Picture and picture, IPA. Abstract This study aims to develop a picture and picture-based science learning module for grade V at SDN 197 / II Pulau Pekan. The type of research used is the development Research and Development by using a 3-D model modification, which consists of the define stage, the design stage, and development. This research was conducted in the odd semester of the 2021/2022 school year. The questionnaire validator consisted of 1 design validator lecturer and 1 lecturer as material validator. Based on the results of the study, the module validation resulted from the display aspect of the picture and picture-based science module obtained a value of and from the material aspect obtained an assessment of and seen the average score of the picture and picture-based science learning module assessment obtained as a whole. that is with very valid category. While the practicality test consisted of 1 teacher and 22 students. From the results of practicality by the teacher with a percentage of 96% and from the results of practicality by students obtained a percentage of 95%. From the results of this study it can be concluded that the resulting picture and picture-based science learning module is very valid and practical to use in science learning. So that it can be used in science learning in grade V SD. Key words Module Development, Picture and picture, Science. Copyright c 2021 Risma Amini , Saniyah Oktarisma οͺ Corresponding author Email Risdamini ISSN 2580-3735 Media Cetak DOI ISSN 2580-1147 Media Online 836 Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Picture And Picture di Sekolah Dasar - Risma Amini , Saniyah Oktarisma DOI Jurnal Basicedu Vol 5 No 2 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dapat mempengaruhi perkembangan semua aspek kepribadian dalam kehidupannya. Pendidikan adalah kegiatan universal dalam kehidupan manusia, karena dimanapun dan kapan pun di dunia adaa pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah upaya manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri Zairmi, Yanti, Risda 2019. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupaakan bagian dari kehiidupan, secara singkat IPA dapat diartikan pengetahuan yang rasional tentang alam semestaa dengan segala isinya. Hal ini sejalann dengan pendapat Samatowa 20163 menyatakan bahwa IPA atau science dapat disebuut sebagai ilmu pengetahuan alamm, atauu ilmu yang memeplajari perstiwa-peristiwaa yang terjadi di alam. Berdasarkann hal tersebut Pembelajarann IPA hendaknyaa membukaa kesempatan untuk siswa membanguun pengetahuann sendirii dengan aktif melalui pengamatan maupun percobaan-percobaan dalam proses pembelajarann. Ruang lingkup Ilmuu Pengetahuann Alam IPA yang diajarkan pada jenjang SD meliputi 1 makhluk hiidup dan proses kehidupan 2 bendaa/materi, sifat-sifat dan kegunaannya 3 enerrgi dan perubahannya 4 buumi dan alam BNSP 2006162 Dalam proses pembelajaran, guru perlu memilikii keterampilann untuk mengembanggkan mediaa pembellajaran. Depdiknass 200812 mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan guru adalahh bahan ajarr cetak printed seperti handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dengan pendekatan/maket. Namun bahan ajar yang lebih efektiif dan efisien adalaah modull karenaa modul disusun sistematis yang memungkinkann siswa belajar mandirii. Berdasarkann hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan dengan guruu kelas V SDN 197/II Pulau Pekan, guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab selama proses pembelajaran berlangsung. Guru menerangkann materi masih menggunakan buku paket yang merekaa dapat dari perpustakaaan dan LKS yanng di datangkan dari luar sekolahh, dimana buku paket dan LKS yang tersedia membuatt tidak semnagatnya siswa belajarr dan bukuu tersebut tampilannya kurang menarikk perhatiann. Untuk mengatasi perrmasalahan tersebut, maka dapat dikembangkan bahan ajar berupa modul berbasis picture and picture. Natalina 20122 picture and picture ini berbeda dengan media gambar dimana picture and picture berupa gambar yang belum disuusun secara berurutan dan yangg menggunakannya adalahh siswa, sedangkan media gambar berupaa gambar utuh yang digunakan oleh guruu dalam proses pembelajaran. Dengann adanya penyusunan gambarr guruu dapat mengetahuii kemampuan siswa dallam memahami konsep materii dan melatihh berpikir logis dan sistematiss, dapat melihat kemampuann siswa dalam menyusun gambar secara beruruutan, mennjukkan gambar, memberi keterangann dan menjelaskann gambar. Adanyaa gambar-gambar yang berkaitan dengan materii belajarr siswa lebih aktiif dan dapaat tercapaii tujuan akhiir dari proses pembelajaraan yaituu haasil belajar akan meningkatt. Berdasarkann lattar belakang yang tellah dikemukakan dapat diidentifikasiikan masalahh sebagai berikut Tidak adanya modul, menyebbkan siswa menjadii dominan mendengarkan dan mencatat materi saja yng sekaligus menjadi salaah satuu faktorr pembelajarann yang tidak aktf melibatkan siswa dalam paket yang digunakan kurang menarikk karena tidak memilikii gambar yang jelass dan warnaa yang guru masih kurang dalam menyiappkan mediaa itu maka penelitiann ini adalahh Menghasilkan Modul Ilmuu Pengetahuann Alam IPA berbasis picture and picture untuk siswa kelas V SDN 197/II Pulau Pekan memenuhii kriteria valid dan kriteriia praktis. 837 Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Picture And Picture di Sekolah Dasar - Risma Amini , Saniyah Oktarisma DOI Jurnal Basicedu Vol 5 No 2 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 METODE PENELITIAN Model pengembangann ini adalaah model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap pendefenisian define, perancangaan designe, pengembangan develoep dan penyarab disseminate yang telah dimodifikasi menjadi 3-D yang terdiri dari tiga tahap dan melalui revisi oleh dosen ahli. Menurut Sari 201723-24 tahap-tahap itu adalah pendefenisian defin, perancangan designe, pengembangan develop. Selanjutnya produk divalidasi oleh ahli, kemudian diuji cobakan pada peserta didik kelas V SDN 197/II Pulau Pekan. a. Tahap Pendefenisian Define Pada tahap definee dilakukan penetapan syrat-syarat pembelajaran dengan menganalisis standart kompetensi dan materi pembelajaran berdasarkan standar isi kurikulum 2013. Tujuan analisis ini adalah untuk mendefenisikan secara jelas perincian program atau rancangan. Pada tahap ini peneliti menganalisis hal yang terkait dengan pengembangan modul antara lain a analisis kurikulum; b analisis kebutuhan; c analisis siswa; dan d analisis konsep. b. Tahap Perancangan Design Selanjutnyaa dirancang modul IPA dengan berbasis modul picture and picture untuk peserta didik yang disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dalam perancangan modul pembelajaran. Kegiatan yng dilakukan adalah buku referensi yang berkaitan dengan materi yang akan dikembangkan menjadi sebuah modul dengan berbasis model picture and picture. modul, meliputi kata pengantarr, daftar isi, petunjuk modul, kerangkaa modul pembelajaran, standarr kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, peta konsep, materi, rangkuman, latihan dan daftar desain instrumen penilaian, instrumen penilaian modul dikembangkan untuk menilai kevalidan dan kepraktisan modul. Kevalidan modul akan dinilai oleh ahli pendidikan yang sesuai dengan bidang kajiannya, yaitu ahli materi dan ahli desain pembelajaran. Sedangkan instrumen penilaian ketepatan desain pembelajaran, ketepatan isi bahan ajar dan kemenarikan modul berupa angket respon pendidik dan peserta didik. c. Tahap Pengembangan Develope Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan modul dengan berbasis model picture and picture yang valid dan praktis. Modul yang dikembangkan akan direvisi berdasarkan masukan dari validator. Tahap pengembangan meliputi Tahapan yang dilakukn yaitu tahap validasi dan praktikalitas. Untuk tahap validasi dilakukan oleh para pakar, tahap praktikalitas dilakukan oleh guru dan siswa kelas V SDN 197/II Pulau Pekan. 1. Analisis Data Hasil Validasi Modul Pembelajaran Data hasil validasi modul pembelajarann yang diperoleh, di analis terhadap seluruh aspek yang disajikan dalam bentuuk tabel dengan menggunakan Skala Liker, selanjutnya dicari rata nilai dengan menggunakan rumus berikut Sari 201724. π
= Vijnm 838 Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Picture And Picture di Sekolah Dasar - Risma Amini , Saniyah Oktarisma DOI Jurnal Basicedu Vol 5 No 2 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 Tabel 1. Penilaian Validitas Hasil Praktikalitas Modul Data uji praktikalitas modul pembelajaran IPA berbasis model picture and picture dianalisis dengan rumus sebagai berikut Yanti, 2014130. πππππ πππππ‘ππππππ‘ππ = ππ’πππβ π πππ π¦πππ ππππππππβπ πππ ππππ πππ’π Γ100% Tabel 2. Presntase Penilaian Praktikalitas HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum, hasil validasii Modul berbasis picture and picturee dapat di gambarkan pada tabel 3 sebagai berikut Tabel 3. Hasil Validasi Modul Berbasis Picture and Picture oleh Validator Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat persentase validasi modul yang dinilai dari dua validator secara umum adalah 3,60 dan 3,90 dengan kategori Sangat Valid dan Valid. Dari dua aspek yang dinilai di dapat rata-rata didaktik adalah 3,81 , aspek konstruksi 3,91 dan teknis 3,85. Dari tabel 5 didapatkan rata- rata validitas dari kedua validatorr adalah 3,90 sudah menunjukan bahwa modul IPA berbasis picture and picture yang dikembngkan sudah valid. Kemudian peneliti memperoleh skor dari prakalitas modul seorang guru yaitu 96% dengan kriteria sangat praktis. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut. 839 Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Picture And Picture di Sekolah Dasar - Risma Amini , Saniyah Oktarisma DOI Jurnal Basicedu Vol 5 No 2 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Lembar Praktikalitas oleh Guru Efektivitas Waktu Pembelajaran Selain dari guru peneliti juga memperoleh data praktikalitas modul dari dua puluh dua siswa, dengan rata-rata kepraktisan modul 95% dan kategori sangat praktis. Berikut tabel hasil analisis praktikalitas modul oleh siswa. Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Lembar Praktikalitas oleh Siswa Peningkatan Keaktifan siswa 1. Validitas Modul Pembelajaran Hasil validitas modul yang dinilai oleh validator diketahui rata-rata secara umum adalah 3,76 dengan kategori sangat valid. Dari aspek-aspek yang dinilai didapat skor pada aspek didaktik yaitu 3,8 dengan kategori sangat valid. Indikator penilaian aspek didaktik yaitu modul yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013, kelengkapan dan kejelasan materi, membantu peserta didik mengkonstruksikan pengetahuan dan membantu peserta didik menemukan konsep. Untuk aspek konstruksi yaitu 3,8 dengan kategori sangat valid, dimana indikator penilaiannya adalah susunan kalimat yang mudah dipahami, terdapat informasii tambahann, dan sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia EBI.Hal ini bisa dilihat pada perolehan nilai rata-rata aspek teknis yaitu 3,8 dengan kategori sangat praktis. Hal ini memandakan modul yang dikembangkan memiliki kejelassan petunjuk, modul dijabarrkan dapat menuntun peserta didik menemukan konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat memfasilitasi peserta didik belajar mandiri sertaa evaluasi dalam modul pembelajaran yang telah dikembangkan dapat mengukur ketercapaian kompetensi. Berdasarkan validasi dari validator modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture yang dikembangkan berada pada kategori sangat valid. Hal ini diperoleh dari hasil validator yaitu 3,76. Dan dapat dikatakan kesahan isi modul dapat diipertanggung jawabkan karna telah divalidasi oleh dosen ahli. 2. Hasil Praktikalitas Modul Modul pembelajarn IPA brbasis picture and picturee yang telaah dinyatakan valid dan validator selanjutnya diuuji cobakan di V SDN 197/II Pulau Pekan untuk menilai tingkat praktikalitas modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture. Hasil uji praktikalitas modul pembelajaraan IPA berbasis picture and picture dapat dijelaskan sebagai berikut 840 Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Picture And Picture di Sekolah Dasar - Risma Amini , Saniyah Oktarisma DOI Jurnal Basicedu Vol 5 No 2 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 a. Praktikalitas modul pembelajaran oleh pendidik Analisis hasil uji praktikalitas oleh pendidik kelas V SDN 197/II Pulau Pekan menunjukann modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture dengan persentase kepraktisan 96% . Hal ini menunjukan bahwsanya modul pembelajaran yang dikembangkan dapat mempermudah pendidik dalam menjelaskan materi IPA serta membantu peran pendidik sebagai fasilitator. b. Praktikalitas modul pembelajaran oleh peserta didik Analisis data hasil uji praktikalitas oleh peserta didik kelass V SDN 197/II Pulau Pekan menunjukan bahwa modul IPA berbasis picture and picture yang telah dikembangkan sangat praktis dengan persentase kepraktisan 95% . Persentase tersebut mennjukan bahwa modul ini sangat praktis dari aspek minat siswa, aspek proses penggunaan, aspek peningkatan kreatifitas siswa, aspek waktuu yang tersedia, dan aspek evaluasi. 3. Kendala dan keterbatasan penelitian Kendala-kendala yang ditemukan dalam pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture ini adalah peneliti menyadari bahwasanya dalam penelitian ini pasti terjadi banyak kendala dan hambatan. Hal ini bukan karena faktor kesengajaan, akan tetapi karena keterbatasan dalam melakukan penelitian hal itu karena keterbatasan-keterbatasn di bawah ini a. Keterbatasan Lokasi b. Keterbatasan Materi dan Tempat Penelitian c. Keterbatasan kemampuan d. Keterbatasan Waktu e. Modul mash dicetak dengan mesin cetak biasa sehingga masih adaa kualitas gambar dan warna yang masih kurang maksimal. KESIMPULAN 1. Validitas modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture untuk kelas V SDN 197/II Pulau Pekan yang telaah dikembangkan dengan validitas oleh ahli materi yaitu 3,86 dan validitas oleh ahli desain yaitu 3,51 maka rata-rata dari kedua validator adalah 3,68 sudah menunjukan bahwa modul IPA berbasis picture and picture yang dikembangkan sudah valid. 2. Praktikalitas modul pembelajaran IPA berbasis picture and picture untuk kelas V SDN 197/II Pulau Pekan yang telah dikembangkan dinyatakan sangat praktis dengan rata-rata persentase kepraktisan 96% oleh pendidik dan dinyatakann sangat praktis dengan rata-rata persentase kepraktisan 95% oleh peserta didik. DAFTAR PUSTAKA Baransano, A. Y., Yohanita, A. M., & Damopolii, I. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkann Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA YABT Manokwari. In Prosiding Seminar Nasional MIPA II Tahun 2017 pp. 273-280 Daryantoo. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Yogyakarta Gava Mediaa. Istaranii. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan Media Perkasaa. Natalinaa, M., Yusuf, Y., & Rahmayani, D. 2012. Penerapan Model Pembelajarann Kooperatif Picture And Picture untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA N 1 Ukuii 841 Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Picture And Picture di Sekolah Dasar - Risma Amini , Saniyah Oktarisma DOI Jurnal Basicedu Vol 5 No 2 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147 Tahun Ajaran 2009/2010. BIOGENESSIS JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN BIOLOGI, 702. Hal 2 Sarii, R. T. 2017. Uji Validitass Modul Pembelajaran Biologi Pada Materi Sistem Reproduksi Manusiaa Melalui Pendekatan Konstruktivisme Untuk Kelas IX SMP. Scientiae Educatia, 61, 22-26. Sarii, R. T., & Jusarr, I. R. 2017. Analisis Kebutuhan Modul Pembelajaran IPA Berorientasi Pendidikan Karakter melalui Pendekatan Quantum Learninng di Sekolah Dasar. BIOEDUUKASI Jurnal Pendidikan Biologi, 81, 26-32. Zairmi, Ulil, Yanti Fitria, and Risda Amini. "Penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Pembelajaran IPA DI Sekolah Dasar." Jurnal Basicedu 2019 1031-1037. ... Modul yang dihasilkan merupakan bahan ajar tambahan untuk membantu guru dan peserta didik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi kalimat efektif. Berdasarkan hasil penelitian Amini & Saniyah 2021 modul dapat memudahkan pendidik dalam menjelaskan materi. Sejalan dengan hasil penelitian oleh Sasmita & Fajriyah 2018 bahwa modul dapat digunakan sebagai penunjang bahan ajar, sehingga pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. ...... Sejalan dengan pendapat Zahara 2021, salah satu fungsi modul dalam pembelajaran adalah sebagai alat evaluasi karena memungkinkan siswa melakukan penilaian mandiri terhadap tingkat pemahaman materi yang dipelajari. Diperkuat oleh Amini & Saniyah 2021 yang menyatakan bahwa modul dapat mendukung pembelajaran mandiri dan penilaian pembelajaran bagi siswa. ...The problem that researchers found at SDN Bumiayu 03 is that students still have difficulty using effective sentences when learning Indonesian. This difficulty is due to the incomplete coverage of the material in learning Indonesian, especially the effective sentence material presented in the student book. The existing books are still lacking in variety and lack of examples and practice questions. Teachers in learning only use thematic books without any additional teaching materials that support Indonesian language learning, especially effective sentence material. The aim of the research and development is to produce an effective sentence writing module for fourth grade students at SDN Bumiayu 03 which is valid according to material experts, teaching materials experts and practice for students and teachers as ADDIE model is used in this research and development, which includes analysis, planning, development, implementation, and evaluation. According to the findings of this study, the material expert validation test received percent very valid, the teaching material expert validation test received percent very valid, the student response questionnaire received percent very practical, and the user practicality test received percent. very practical. The conclusions from the development research results above show that the product of the Effective Sentence Writing module for Grade IV Students at SDN Bumiayu 03 is appropriate for use in learning activities. Abstrak Masalah yang peneliti temukan di SDN Bumiayu 03 adalah siswa masih kesulitan dalam menggunakan kalimat efektif ketika pembelajaran bahasa Indonesia. Kesulitan ini dikarenakan cakupan materi dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi kalimat efektif yang disajikan dalam buku siswa kurang lengkap. Buku yang ada masih kurang bervariasi dan kurang banyak contoh dan latihan soal. Guru dalam pembelajaran hanya menggunakan buku tematik saja tanpa adanya tambahan bahan ajar lain yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi kalimat efektif. Tujuan dari penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan modul menulis kalimat efektif bagi siswa kelas IV SDN Bumiayu 03 valid menurut ahli materi, ahli bahan ajar dan praktis untuk siswa serta guru sebagai pengguna. Model ADDIE digunakan dalam penelitian dan pengembanga ini, yang meliputi analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan temuan penelitian ini, uji validasi ahli materi diperoleh 93,1 persen sangat valid, penilaian uji validasi ahli bahan ajar diperoleh 97,9 persen sangat valid, dan hasil angket respon siswa diperoleh 95,3 persen sangat praktis, serta uji kepraktisan pengguna diperoleh 97,5 persen sangat praktis. Kesimpulan hasil penelitian pengembangan di atas, menunjukkan bahwa produk modul Menulis Kalimat Efektif Untuk Siswa Kelas IV SDN Bumiayu 03 layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.... For students to successfully complete learning objectives, teachers and schools must be able to build complete infrastructure and learning models. Teachers must also have the ability to design educational activities Amini, R., & Saniyah, 2021. Learning activities must be student-centered, with students acting as learning subjects who should actively develop themselves. ...Vianes Muliza PutriRisda AminiThis research was motivated by that LKPD in schools is still in the form of handouts that are printed by teachers and distributed to students. The purpose of this research is to produce E-LKPD products using the RADEC-based Nearpod application. This type of research is development research with the ADDIE development model. Research instruments in the form of interviews, questionnaires, tests, and documentation. The research results obtained were Integrated thematic E-LKPD assisted by the RADEC-based Nearpod application in the elementary school stated in the very valid category. In the practicality questionnaire for the teacher's response score and the score for the student's practicality questionnaire in the very practical category. On the effectiveness used the N-Gain score percent test with the effective category. So, it can be concluded that the developed ELKPD has fulfilled the categories of valid, practical, and effective to improve student learning outcomes.... HOTS merupakan kemampuan penting yang mampu mengakomodasi siswa untuk dapat eksis di abad 21, yang mana siswa belajar bukan hanya untuk mengingat dan memahami, namun lebih jauh lagi yaitu menganalisis analyse, mengevaluasi evaluate, dan menciptakan create Amini & Oktarisma, 2021;Aminullah, Priambodo, Rahmat, & Adri, 2021;Desyandri, Muhammadi, Mansurdin, & Fahmi, 2019;Purnama, Marlina, & Desyandri, 2021;Hayatul Khairul Rahmat & Alawiyah, 2020;Hayatul Khairul Rahmat, Muzaki, & Pernanda, 2021. HOTS menjadi sebuah kemampuan yang cukup rumit yang didalamnya terdapat kemampuan logika dan penalaran, evaluasi, analisis, kreativitas, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. ...Rahmia TulljanahRisda AminiDi tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di abad 21 sangatlah penting sebuah keterampilan seperti HOTS. Dalam penerapannya di lapangan, HOTS belum sepenuhnya dicapai dikarenakan pelaksanaan model pembelajaran yang sulit diingat oleh guru dalam hal sintaksnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran RADEC sebagai alternatif dalam meningkatkan higher order thinking skill pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic review yaitu penelaahan terhadap artikel sebelumnya secara terstruktur dan terencana yang bersumber dari artikel jurnal dan conference proceeding melalui Google Scholar. Temuan dari penelitian ini adalah higher order thinking skill dalam pembelajaran IPA menjadi suatu hal yang penting yang harus dikembangkan oleh seorang guru, dikarenakan saat ini pada abad ke-21 HOTS menjadi suatu keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang siswa sehingga bisa terus eksis dalam pembelajaran. Model pembelajaran RADEC dimulai dengan tahap Read, Answer, Discuss, Explain, and Create. Selain itu, model pembelajaran RADEC sangat jelas membangun HOTS yaitu keterampilan berpikir analitis dan juga pada tahap create sangat mendukung HOTS karena level tertinggi dari HOTS adalah mencipta... Modul berbasis project based learning ini dapat memancing siswa mampu membuat peta konsep sendiri tentang materi yang dibelajarkan. Modul pembelajaran yang menarik juga dapat meningkatkan semangat serta motivasi siswa dalam belajar Amini & Oktarisma, 2021;Ramli & Tajudin, 2021. Selain itu, pengembangan modul berbasis project based learning juga menyajikan gambar yang menarik bagi siswa. ...Widya NataliaNizwardi JalinusBelum tersedianya modul yang sistematis pada mata kuliah Kewirausahaan di Program Studi Teknik Fabrikasi dan Pengelasan Logam TFPL serta hasil belajar peserta didik belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran dan menghasilkan modul yang valid, praktis dan efektif pada mata kuliah Kewirausahaan berbasis proyek untuk peserta didik Program Studi TFPL di Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development penelitian dan pengembangan, dengan model pengembangan 4D. Prosedur pengembangan 4D yaitu Define pendefinisian, Design Perancangan, Develop Pengembangan dan Disseminate Penyebaran. Teknik analisa data efektivitas dengan memakai skor N-Gain. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini untuk efektivitas modul pembelajaran diperoleh dari nilai pretest dan posttest mahasiswa setelah menggunakan modul pembelajaran berada dalam kategori efektif. Kesimpulannya modul pembelajaran berbasis proyek yang dikembangkan dapat digunakan pada proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.... Modul nantinya mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dan efektif dalam mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul memiliki karakteristik dan tujuan tertentu dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran Amini & Oktarisma, 2021;Gerhardt-SzΓ©p et al., 2017a;Lestari, 2021;Safitri et al., 2021. Karakteristik modul, bentuk unit pengajaran terkecil dan lengkap, berisi rangkaian kegiatan belajar yang dirancang secara sistematis, berisi tujuan yang merumuskan secara jelas dan khusus, memungkinkan siswa belajar mandiri dan merupakan realisasi perbedaan individu serta perwujudan pengajaran individual. ...I Gede Pait Budhi PuniatmajaNdara Tanggu RendaKurangnya buku ajar dan penunjang untuk menyajikan pengajaran PPKn yang efektif terutama pada pelajaran tema 7 SD kelas V. Belum ada pengembangan bahan ajar yang membantu siswa untuk belajar mandiri dan menunjukkan nilai karakter toleransi. Tingkat pemhaman masing-masing siswa berbeda-beda, sehingga siswa yang memiliki kemampuan rendah akan lebih sulit memahami materi yang ada pada buku ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan modul pembelajaran PPKn bermuatan nilai karakter toleransi pada kelas V Sekolah Dasar. Pengembangan media dalam penelitian menggunakanmodel pada penelitian ini yaitu 2 orang ahli materi, 2 orang ahli media dan desain, 2 orang praktisi Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode kuisionerdan instrumen rating scale. Teknik analisis data menggunakan analisis data statistik deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu hasil bahwa persentase yang diperoleh dari segi materi secara keseluruhan yaitu 96,66%. Hasil persentase dari ahli materi pembelajaran berada pada rentangan 90-100 dengan kualifikasi sangat baik dan tidak perlu direvisi. Hasil perhitungan persentase uji validitas dari segi media pembelajaran secara keseluruhan yaitu 88,88%. Hasil persentase dari ahli media pembelajaran berada pada rentangan 90-100 dengan kualifikasi sangat baik dan tidak perlu direvisi. Sementara itu, dari uji praktisi menyatakan bahwa modul pembelajaran ada pada kualifikasi sangat baik dengan persentase keseluruhan yaitu 94,5%. Jadi, modul pembelajaran PPKn bermuatan nilai karakter toleransi layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu modul pembelajaran PPKn bermuatan nilai karakter toleransi dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.... Pendidikan merupakan sebuah aktifitas yang memiliki maksud dan tujuan tertentu yang diarahkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki manusia baik sebagai manusia ataupun sebagai masyarakat dengan sepenuhnya Nurkholis, 2013. Hal ini diperkuat oleh pendapat Amini & Oktarisma, 2021 pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dapat mempengaruhi perkembangan semua aspek kepribadian dalam kehidupannya. Oleh karena itu pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara pendidik dan siswa yang mempunyai tujuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotor. ...Siti Lina MuslimahElya RosalinaRiduan FebriandiPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa LKS Tematik Berbasis Outdoor Learning Pada Siswa kelas IV SD Negeri 1 Dwijaya. Jenis penelitiannya adalah Research and Development dengan model pengembangan 4-D four D. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu wawancara dan kuesioner/angket. Teknik analisis data menggunakan skala likert dan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukkan yaitu validasi bahasa tergolong dengan kategori cukup tinggi dan hasil validasi materi tergolong tinggi serta hasil dari validasi media dengan kategori cukup tinggi. Secara keseluruhan hasil dari analisis dan perhitungan nilai angket dari tim ahli, Lembar Kerja Siswa LKS Tematik Berbasis Outdoor Learning tergolong dalam kategori cukup tinggi. Sedangkan hasil uji kepraktisan guru tergolong sangat praktis dan hasil uji coba kelompok kecil small group tergolong sangat praktis sehingga dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa LKS Tematik Berbasis Outdoor Learning valid dan praktis untuk digunakanUmul MarkamahPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus yang terbagi dalam enam pertemuan. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi sedang prestasi belajar menggunakan statistik sederhana. Hasil penelitian memperoleh hasil bahwa penggunakan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan kegiatan peserta didik dan guru selama proses pembelajaran. Peningkatan prestasi belajar peserta didik ditandai dari a peningkatan nilai kognitif rata-rata ulangan harian yaitu dari 65,53 pada siklus 1, 71,46 pada siklus 2, dan 74,61 pada siklus3; b peningkatan nilai afektif dari 164 pada siklus 1, 189 pada siklus 2, menjadi 194 pada siklus 3; serta c peningkatan ketuntasan dari 47,37% pada siklus 1, 57,89 pada siklus, menjadi 68,42% pada siklus 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas guru dan meningkatkan prestasi belajar peserta PriandoDian Nuzulia ArmarienaRury RizhardiThis research is motivated by the fact that the application of this material has not been fully maximized and optimal, especially in science learning. And also students still have a lot of difficulties understanding learning material and solving problems a given problem, because in teaching and learning activities the teacher only uses direct learning lectures and is only fixated on textbooks. This study aims to determine the effectiveness of the card sort strategy in learning science in class IV SD Muhammadiyah 10 Palembang. In this study using experimental research methods. Experimental research "To experiment is to try, to look for, to confirm" means to try, seek and confirm. The researcher concludes that learning the card sort strategy is a learning model that is very suitable to be applied because it can invite students to play an active and creative role in the learning process. the control taught using the conventional model was and the average posttest score of the experimental class taught using the card sort learning strategy was with a difference of This shows that the posttest average score of the experimental class taught using the card sort strategy in science learning is higher than the average value of the control class taught using the conventional model. Thus it can be concluded that there is a significant effectiveness of the card sort strategy in science learning for CLASS IV SD Muhammadiyah 10 Palembang on the material of style and perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad 21 sangatlah penting keterampilan seperti HOTS. Di Indonesia, dalam penerapannya di lapangan HOTS belum sepenuhnya dicapai, dikarenakan pelaksanaan model pembelajaran yang sulit diingat oleh guru dalam sintaksnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran RADEC untuk meningkatkan HOTS pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic review yaitu penelaahan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah HOTS dalam pembelajaran IPS menjadi suatu hal yang snagat penting yang harus dikembangkan oleh guru, dikarenakan pada Abad 21 HOTS menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting dimiliki siswa untuk menjawab tantangan abad 21. Salah satu model pembelajaran yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan HOTS adalah RADEC yang dimulai dari Read-Answer-Discuss-Explain-Create. Tahapan tersebut jelas dapatmebangun HOTS karena dalam model pembelajaran RADEC siswa dituntut untuk menganalisis dan Zairmi Yanti FitriaRisda AminiTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar aspek kognitif dan afektif siswa IPA dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan metode konvensional di kelas V SDN 34 Air Pacah Padang. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Jumlah sampel penelitian ini ada dua kelas yaitu siswa kelas V A dan V B dengan jumlah siswa 49 siswa. Penentuan kelas sampel menggunakan sampling jenuh. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan random sampling. Teknik analisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar aspek kognitif rata-rata IPA di kelas eksperimen adalah 86,25 dan kelas kontrol adalah 74,8. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan thitung > ttabel , dengan thitung 2,91 dan nilai ttabel sebesar 1,68 pada taraf signifikan signifikan 0,05. Hasil belajar dari aspek afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan kelas eksperimen adalah 75,83 dan 70,63. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan thitung > ttabel , dengan nilai thitung sebesar 1,81 dan nilai ttabel sebesar 1,68 pada taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara aspek kognitif dan afektif siswa kelas eksperimen dan kontrol menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Rona TaulaIra Rahmayuni JusarIn the learning process, teachers are expected to comprehend how to manage the learning activity including class, students, learning activities, contents and resources of learning. So that in the learning process, students will be active and give a good response to the ongoing learning process. This research is descriptive research that conducted on student grade V in Elementary School Number 5 Tan Malaka Padang. The research method is CIPP that observe four dimensions, They are context, input, process and product dimension. Data from observation and interview will be processed by describing way and analyzing the data until find conclusion. From the result of the research, it is detected that module which will be used for science learning process on the subject of Digestion System is learning module which oriented to character education through Quantum Learning Approach, based on curriculum, student character and concept overview. The conclusion of this research is the analysis of necessity of learning model for science learning with character education oriented through Quantum Learning Approach using CIPP model that is context dimension analyzing on curriculum, student, and concept. The learning process will use learning module Science of character oriented through Quantum Learning on input dimension. Meanwhile, the module of the process and product dimension used refers to existing measures on Quantum Learning with full-color display model in line with the character of the student. Kata kunci Inkuiri terbimbing, lesson study, keanekaragaman hewanAbner Yohanes BaransanoAksamina M Yohanita Insar DamopoliiPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran picture and picture. Lokasi penelitian di SMA YABT Manokwari. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA dengan jumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 85,23 dengan persentasi siswa yang tuntas sebesar 93 % dan rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 89,90 dengan persentasi siswa yang tuntas sebesar 97 %. Kesimpulan dalam penelitian adalah penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA YABT Manokwari. Rona TaulaLearners are having difficulties on building and compiling the knowledge and skills inside them in order to improve conceptual consistency. Through module of constructivism, students are hoped to understand the concept based on their background knowledge. This study aims to determine the validity of constructivism modules that have been developed. This development research uses descriptive 3-D model. The research data was obtained from validation questionnaire test by validator consisting of three lecturers of biology and three biologyβs teachers of SMP Sabbihisma Padang. Data analyzed through percentage technique and processed descriptively. The result of the validity test that tested by the validator showed the average value of in a very valid category. It can be concluded that the constructivism module on human reproduction system is very valid in terms of didactic, construction and didik sulit membangun dan menyusun pengetahuan serta keterampilan yang ada dalam dirinya untuk meningkatkan konsistensi konseptual. Melalui modul pembelajaran konstruktivisme siswa dapat memahami konsep berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas modul konstruktivisme yang telah dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 3βD yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh dari analisis angket uji validitas oleh validator yang terdiri dari tiga orang dosen biologi dan tiga orang guru biologi di SMP Sabbihisma Padang. Analisis data dengan teknik persentase dan diolah secara deskriptif. Hasil uji validitas modul konstruktivisme yang dinilai validator memperoleh nilai rata-rata pada kategori sangat valid. Dapat disimpulkan bahwa modul konstruktivisme pada materi sistem reproduksi manusia yang telah dihasilkan sangat valid ditinjau dari didaktik, konstruksi dan Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam MengajarDaryantooDaryantoo. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Yogyakarta Gava Mediaa.
KELASXII IPA. MEMBUAT DESAIN BAJU/KAOS (PANJANG ATAU PENDEK) DENGAN CORELDRAW / ADOBE PHOTOSHOP. Dengan Kriteria sebagai berikut : - Desain Depan ada tulisan logo SMA MUMA bisa download Logonya di Logo SMA MUMA, Boleh Bebas tetapi isi Tema Bermakna/mengandung arti. - Desain Belakang ada Nama dan Kelas. - Desain, Warna, dan Corak tidak boleh sama.
Halo Sobat Zenius, rencananya di SMA nanti elo mau masuk jurusan IPA atau IPS nih? Buat yang ambis untuk masuk jurusan IPA, mari merapat karena gue mau bahas SMA jurusan IPA belajar apa aja, sih? Di tulisan gue kali ini akan membahas segala sesuatu mengenai SMA jurusan IPA. Mulai dari belajar apa aja, materi kelas 10, 11 dan 12. So, elo bisa baca tulisan ini sampai selesai ya. Popularitas jurusan IPA memang tinggi, sehingga gak heran kalau dilihat lebih prestisius dan banyak yang mendaftar. Bahkan ada beberapa orang tua yang menyarankan atau meminta anaknya masuk ke jurusan ini. Sebelum gue kasih tau SMA jurusan IPA belajar apa aja, gue mau kasih tau dulu nih sebenernya apa sih jurusan IPA itu sendiri. Supaya elo yang tadinya ragu semakin yakin setelah ini. Jadi Sobat Zenius, Jurusan IPA adalah salah satu jurusan yang ada di SMA. Bagi elo yang belum mengetahui SMA IPA belajar apa aja, pada jurusan ini elo akan diberikan materi berupa ilmu-ilmu eksakta. Jurusan IPA SMA mempelajari tentang apa? Mempelajari ilmu eksakta yang merupakan ilmu mengenai hal-hal bersifatnya konkret, nyata, dan dapat dibuktikan dengan berbagai percobaan dan juga penelitian. Kalau dikaji menggunakan metode dan cara yang sama akan mendapatkan hasil sama, tidak berubah karena ilmu eksakta dapat diartikan ilmu pasti. Namanya aja udah Ilmu Pengetahuan Alamβ. Materi yang akan elo pelajari biasanya tentang alam mulai dari cara kerjanya, lingkungan dan ekosistem, hukum yang berlaku di dalamnya, beserta segala makhluk hidup yang tinggal dan hidup termasuk kita nih. Selain belajar Ilmu Alam, anak SMA belajar matematika juga. Oleh sebab itu selain disebut dengan jurusan IPA Ilmu Pengetahuan Alam jurusan ini punya dua nama lain lagi, yaitu MIPA Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan MIA Matematika dan Ilmu Alam. Jadi elo tidak perlu bingung kalau ada yang sebut jurusan IPA dengan kedua nama itu, karena sama aja kok! Mata Pelajaran SMA IPA Selanjutnya gue akan bahas MaPel-MaPel apa aja sih yang ada di jurusan IPA ini. Sebenarnya MaPel ini sudah akrab di telinga elo, bahkan sudah mulai elo pelajari materi kelas 10-nya sejak di SMP. MaPel tersebut antara lain Biologi Phytoplankton Dok. Unsplash Pada mata pelajaran biologi ini elo akan mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungan. Mulai dari hewan, tumbuhan, anatomi tubuh, makhluk kecil tak kasat mata seperti bakteri dan virus bakalan elo pelajari di biologi, seru kan? Elo juga akan pelajari hal tersebut secara lengkap dan terperinci. Materi tentang anatomi tubuh manusia aja sudah banyak yang harus dipelajari. Struktur tubuh, kulit, darah, sistem respirasi, sistem pencernaan, struktur tulang akan elo dapat sebagai materi kelas 11, bahkan sistem reproduksi, dari laki-laki hingga perempuan. MaPel Biologi satu-satunya pelajaran yang hampir tidak ada materi hitung-hitungannya, tapi elo wajib rajin membaca nih dan kudu menghafal. Apalagi kalau cita-cita elo menjadi dokter, Biologi wajib dikuasai. Fisika Albert Einstein Dok. Unsplash Di SMA nanti kalau elo masuk IPA, Fisika merupakan salah satu MaPel yang harus elo pelajari setiap minggunya. Katanya, MaPel ini merupakan salah satu yang paling sulit. Tapi tenang aja dong, di Zenius kan ada ZenBot yang bisa bantu elo untuk belajar dan menyelesaikan soal-soal Fisika. Untuk materi yang akan dipelajari sebetulnya hanya meneruskan dari yang sudah elo dapatkan sewaktu SMP. Seperti, suhu dan kalor, hukum Newton, listrik statis dan sebagainya. Masuk SMA nanti elo akan mengulang itu semua, mungkin dapat menjadi materi kelas 12 untuk menghadapi ujian akhir. Lain dengan Biologi, di MaPel ini sebagian besar materinya adalah hitungan, jadi nanti kemungkinan elo akan berkutat lagi nih dengan rumus Fisika. Materi ini beda kok dengan Matematika. Di Fisika, elo akan pelajari naik turun suhu, adanya listrik, mengubah gaya, mencari tahu apakah suatu benda memiliki magnet dan gelombang. Kalau di SMP kan yang dipelajari cuma teorinya, nah di SMA elo akan mengaplikasikannya melalui hitungan. Kimia Selanjutnya yang dipelajari di SMA IPA adalah Kimia. Di sini elo akan banyak mempelajari tentang larutan dan zat kimia. Struktur zatnya, apa saja yang terkandung dalam sebuah senyawa kimia, hingga bagian terkecil yang ada dalam zat, serta pencampurannya. Sewaktu SMP kan elo udah sempat mempelajari sedikit materi kimia, seperti Zat Asam dan Basa, unsur dan senyawa, serta atom. Kalau suka mempelajari tentang hal-hal yang berhubungan dengan zat dan larutan tentunya pasti suka dengan Kimia. Bonus buat yang menyukainya lalu masuk SMA IPA karena elo akan mempelajari lebih dalam dan lebih luas lagi tentang hal-hal tersebut. Seru kan? Matematika Yang terakhir adalah Matematika, yuhuuuuβ¦ gue tau banget nih kalau elo suka banget sama mata pelajaran satu ini. Sampai gue sering banget liat Sobat Zenius cari kata kunci begini aplikasi belajar Matematika SMA. Jawabannya tentu ada di Zenius! Di Zenius elo bisa banget nih cari tahu apapun tentang materi belajar, bahkan bisa juga latihan soal di aplikasi belajar gratis SMA-nya Zenius. Sobat Zenius tinggal download aja deh Zenius App. Zenius tuh semacam jawaban dari segala doa elo gitu. Hehheheβ¦ lebay ya gue. Bahkan di Zenius Blog banyak banget artikel yang bisa memberikan elo insightful tips mengenai cara mudah belajar Matematika SMA. Lho, gue jadi keasikan kasih tau fitur canggih Zenius. Lanjut bahas Matematika, yuk! So, selain Fisika dan Kimia yang punya banyak hitungan ada juga Matematika. Elo udah wajib banget mengerti matematika dasar. Khususnya anak IPA diminta melatih kemampuan logika berhitung serta berpikir yang baik. Dari segi materi, Matematika intinya kurang lebih sama seperti yang sudah elo pelajari sejak SD dan SMP. Hanya saja, tingkat kesulitannya tentunya lebih tinggi. Kalau dulu waktu gue masih di SMA, Guru gue bilang semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin abstrak ilmu yang didapatkan, sehingga kita harus membuat gambaran jelas dari ke-abstrak-an tersebut. Nah, Sobat Zenius, lebih kurangnya itulah pembahasan mengenai SMA jurusan IPA belajar apa aja? Kalau elo masih mau pertimbangkan memilih jurusan apa, gue rasa artikel temen gue ini dapat membantu juga memberikan rekomendasi paket belajar buat elo yang memilih jurusan IPA yaitu Paket Optima Lite IPA! Untuk berlangganan elo bisa klik banner dibawah ini dan dapatkan diskon hingga 80%! Semangat terus ya Sobat Zenius, IPA atau pun IPS selama belajarnya di Zenius, gue yakin elo dapat jurusan yang sesuai keinginan hati dan memilihnya dengan bijaksana. Heheheβ¦See you! Originally published December 20, 2021Updated by Arieni Mayesha
52Glj2p. r3m2fh9ng2.pages.dev/270r3m2fh9ng2.pages.dev/537r3m2fh9ng2.pages.dev/91r3m2fh9ng2.pages.dev/47r3m2fh9ng2.pages.dev/484r3m2fh9ng2.pages.dev/13r3m2fh9ng2.pages.dev/385r3m2fh9ng2.pages.dev/374
desain kelas sma ipa