Sejarah Pencak Silat – Pencak Silat, atau biasa disingkat dengan sebutan silat, merupakan salah satu jenis olahraga yang berasal dari daerah Asia Tenggara, yakni Indonesia, Thailand, Singapura, Brunei Darusaalam, dan Filipina. Dalam proses mempertahankan hasil budaya manusia di Indonesia, kemudian mempertahankan pada eksistensi nya Independensi dan integritas Persatuan untuk lingkungan sekitarnya. Pasti kalian tidak asing dengan istilah silat bukan? Dan adanya ilmu silat dapat melindungi diri dalam bahaya. Dalam pembahasan kali ini, akan menjelaskan mengenai silat. Yuukk… Simak ulasan selanjutnya sebagai berikut. Bagaimana Sejarah Pencak Silat ?1. Perkembangan pada Pendudukan Jepang2. Perkembangan pada Zaman Kerajaan3. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda4. Perkembangan pada Zaman KemerdekaanTeknik Pencak Silat1. Sikap hormat2. Sikap Tegak3. Sikap Duduk4. Sikap Pasang5. Kuda – Kuda Pencak Silat6. Pembentukan Gerakan7. Pembentukan ArahTujuan Pencak Silat Bagaimana Sejarah Pencak Silat ? Sejarah perkembangan dalam Pencak Silat telah dimulai sejak perkembangan pada zaman kerajaan, kemudian era kolonial Belanda, sampai pendudukan Jepang dan tahun-tahun terakhir kemerdekaan. 1. Perkembangan pada Pendudukan Jepang Pada era kolonial Jepang, dalam bela diri Pencak Silat yakni telah dikembangkan sebagai kepentingan Jepang untuk membangkitkan semangat pertahanan dan melawan sekutu. Karena saran Shimitsu, ada konsentrasi kekuatan yang besar dari aliran seni bela diri. Seluruh wilayah Jawa diciptakan oleh adanya sebuah seni bela diri yang diatur oleh pemerintah pada saat yang sama. Meskipun Jepang menawarkan kesempatan untuk menghidupkan kembali unsur-unsur warisan berukuran nasional, tujuannya adalah untuk menggunakan semangat yang katanya akan menyala lagi untuk kepentingan Jepang dari pada kepentingan nasional. 2. Perkembangan pada Zaman Kerajaan Di Zaman Kerajaan, seni bela diri dikenal untuk keamanan dan perluasan dalam kerajaan terhadap kerajaan lain. Negara-negara seperti Tarumanegara, Kutai, Mataram, Kediri, Singasari, Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit sedang mempersiapkan para prajurit yang akan dilengkapi pada seni bela diri yakni sebagai mempertahankan wilayah mereka, pada waktu itu mereka belum dikenal untuk Pencak Silat. 3. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda Pertumbuhan dalam Pencak Silat dianggap tidak mungkin dengan pemerintah Belanda, karena dianggap berbahaya bagi kelanjutan dalam pendudukan Silat secara diam-diam dilakukan hanya dalam bagian kelompok terkecil mempunyai sebuah kesempatan untuk mengembangkan seni yang hanya digunakan pada area tertentu, dalam bentuk pertunjukan atau dalam bentuk yang telah dihasilkan dari penekanan pada periode kolonial Belanda, yang telah membentuk pertumbuhan Pencak-Silat untuk periode berikutnya. 4. Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan Dalam periode ini ialah pada awal pendirian sebuah organisasi seni bela diri dengan tujuan mengakomodasi sekolah-sekolah seni bela diri yang ada. Pada 18 Mei 1948, sejumlah para pejuang telah berkumpul di Surakarta sebagai mendirikan sebuah organisasi yang disebut Asosiasi Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSSI. Organisasi Silat meliputi – PERSIB Persekutuan Silat Bruei Darussalam di Brunei Darussalam. – IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia di Indonesia. – PERSIS Persekutuan Silat Singapore di Singapura. – PESAKA Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia di Malaysia. Pembentukan dalam sikap ini merupakan bagiaan dasar bagi pembentukan gerakan teknis untuk pejuang berikutnya, yang meliputi sikap fisik dan sikap mental. Terdapat beberapa pengaturan dasar seni bela diri ini, diantaranya ialah 1. Sikap hormat Memiliki sebuah rasa hormat atau sikap jujur yang dapat digunakan sebagai menghormati teman dan musuh. Posisi penghormatan dalam bentuk tubuh yang kuat, diikuti oleh kaki dan tangan yang sempit di depan. Posisi dada yang begitu ketat dengan jari dan terbuka pada bagian tangan dan pandangan dengan mengarah ke atas. 2. Sikap Tegak Posisi tegak yang baik dengan caara sikap siap berdiri tegak termasuk dalam seni bela diri. Terdapat 4 macam sikap dalam sikap tegak, diantaranya ialah Sikap Tegak 1Sikap Tegak 2Sikap Tegak 3Sikap Tegak 4 3. Sikap Duduk Sebagai sikap dasar sebagai permainan berikut, dalam sikap duduk dibagi menjadi empat pengaturan Sikap sempok atau simpuh. 4. Sikap Pasang Yang berikutnya merupakan sikap dalam pasang surut, yang merupakan sikap awal yang dapat ditujukan sebagai melakukan sebuah serangan atau pertahanan. Dalam sikap pasang tersebut, mempunyai 4 jenis sikpa, diantaranya ialah Sikap pasangan pertama adalah pasang adalah sikap pasang masuk kedalam sikap pasang tigaDan akhirnya sikap dengan pasang empat 5. Kuda – Kuda Pencak Silat Kata “kuda” berasal dari kata “kuda”, yang berarti dalam posisi kaki seperti orang yang menunggang seekor kuda. Dalam seni bela diri, kuda dapat diartikan dengan sebuah posisi dasar untuk pasang surut. Selain itu, dalam teknik serangan, dan teknik bela diri. Di bawah ini adalah lima jenis kuda seni bela diri yang terdaftar, diantaranya ialah Posisi Kuda-Kuda Kuda-Kuda Kuda-Kuda Kuda-Kuda Kuda-Kuda Depan. 6. Pembentukan Gerakan Terdapat juga formasi pada sebuah gerakan yang dapat membentuk sebagai dasar bagi implementasi dengan berbagai langkah-langkah dalam defensif atau serangan terhadap pihak terhadap lawan. Dalam formasi gerakan ini juga mengandung beberapa unsur, diantaranya ialah 7. Pembentukan Arah Yang begitu benar-benar sebagai dibutuhkan pada saat gerakan ialah terhadap arah. Ada sejumlah dalam instruksi yang perlu dipahami saat belajar seni bela diri. Di bawah merupakan 8 arah arah angin. Terdapat 8 jenis sudut kompas yang merupakan sebuah lokasi dan pola dalam sebuah silo melangkah dengan membentuk 8 sudut di tengah poros. Adapun 8 arah dalam penjuru diantaranya ialah Arah ke samping serong kanan serong kiri serong kiri samping serong kanan depan. Tujuan Pencak Silat Tujuan dalam adanya sebuah perkembangan pendidikan dalam mental dan spiritual juga dapat diringkas sebagai berikut Menciptakan toleransi, kepercayaan diri dan disiplin yang begitu kesalehan kepada Tuhan, Yang Mahakuasa dan juga berbudi luhur untuk setiap perasaan persaudaraan, kontrol diri dan memiliki sikap tanggung jawab sosial yang rasa solidaritas sosial, kejujuran, keinginan untuk maju, kebenaran, dan keadilan bagi para cinta untuk bangsa dan tanah air, didukung oleh kehadiran Pencak Silat sebagai salah satu seni bela diri tradisional Indonesia. Sejarah perkembangan dalam Pencak Silat telah dimulai sejak perkembangan pada zaman kerajaan, kekuatan yang besar dari aliran seni bela diri. Baca Juga Demikian pembahasan kali ini yang telah kami jelaskan secara singkat dan jelas mengenai Sejarah Pencak Silat. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.
Notosoejitnomenambahkan pada zaman kerajaan Kahuripan dipimpin oleh Prabu Erlangga 1019-1041 dikenal ilmu beladiri pencak. Namanya "Eh Hok Hik", yang artinya "Maju Selangkah Memukul.". Diperkuat dengan pendapat peneliti silat Donald F. Draeger yang berpendapat banyak pahatan relief di candi merekam senjata dan jurus.
Contents1 √ Pencak Silat │ Pengertian, Sejarah, Teknik Dan Pengertian Pencak Sejarah dan Perkembangan Pencak Perkembangan pada Zaman Perkembangan pada Zaman Penjajahan Perkembangan pada Pendudukan Perkembangan pada Zaman Teknik Dasar Pencak Sikap Dasar Pencak Kuda – Kuda Pencak Pembentukan Teknik – Teknik Serangan Lengan Pencak Teknik – Teknik Serangan Tungkai Pencak Teknik Belaan Dasar Pencak Teknik Kuncian Pencak Teknik Kembangan Pencak Manfaat Pencak Share thisPencak Silat – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sebuah olahraga bela diri yang asli dari Indonesia yaitu pencak silat , yang meliputi pengertian , sejarah , teknik dan juga manfaatnya . langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama. Pengertian Pencak SilatPencak silat berasal dari dua kata yaitu pencak dan silat. Pencak merupakan gerak dasar beladiri yang terikat pada suatu peraturan. Sedangkan silat merupakan gerak beladiri sempurna yang bersumber terhadap kerohanian. Dalam perkembangannya istilah pencak lebih mengedepankan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat adalah merupakan inti ajaran beladiri dalam Besar IPSI mendefinisikan pencak silat sebagai , Pencak silat adalah merupakan hasil dari budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi atau kemandiriannya dan juga integritasnya manunggal terhadap lingkungan hidup di sekitarnya dan juga untuk mencapai keselarasan hidup untuk meningkatkan iman dan juga taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kamus Bahasa Indonesia, Pencak silat dapat di artikan sebagai permainan keahlian dalam usaha untuk mempertahankan diri dengan kepandaian dalam menangkis, menyerang serta membela diri dengan atau tanpa dan Perkembangan Pencak SilatPerkembangan pada Zaman KerajaanPada zaman kerajaan beladiri telah di kenal untuk sarana keamanan dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan dalam melawan kerajaan lainnya. Kerajaan – kerajaan seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram, serta Kediri, Singosari, Sriwijaya, dan juga Majapiht mempunyai prajurit yang dibekali dengan ilmu beladiri guna mempertahankan wilayahnya, pada masa ini belum di kenal dengan istilah pencak silat. Pada tahun 1019 – 1041 di zaman kerajaan Kahuripan yang di pimpin oleh Prabu Erlangga dari Sidoarjo, telah mengenal ilmu beladiri pencak yang dikenal dengan nama ” Eh Hok Hik “, yang artinya ” Maju Selangkah Memukul ” Notosoejitno, 1999 .Perkembangan pada Zaman Penjajahan BelandaPerkembangan pencak silat tidak diberikan kesempatan oleh pemerintah Belanda, karena di pandang berbahaya terhadap kelangsungan penjajahannya. Kemudian kegiatan pencak silat hanya di lakukan secara sembunyi – sembunyi oleh kelompok – kelompok kecil. Kesempatan – kesempatan yang di ijinkan hanyalah berupa pengembangan kesenian saja yang masih dipakai di beberapa daerah, yang berupa pertunjukan ataupun upacara. Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda banyak mewarnai perkembangan pencak silat untuk masa setelahnya .Perkembangan pada Pendudukan JepangPada zaman ini pencak silat didorong serta di kembangkan untuk kepentingan dari Jepang sendiri, dengan mengobarkan semangat pertahanan dalam menghadapi sekutu. Atas anjuran dari Shimitsu di mana – mana di adakan pemusatan tenaga aliran pencak silat. Diseluruh Jawa kemudian di dirikan gerakan pencak silat yang di atur oleh pemerintah secara serentak. Meskipun Jepang memberikan kesempatan untuk menghidupkan unsur – unsur warisan kebesaran bangsa, yang tujuannya adalah untuk mempergunakan semangat yang di duga akan berkobar kembali demi kepentingan Jepang itu sendiri dan bukan untuk kepentingan nasional. Walaupun demikian, ada keuntungan yang di dapatkan dari zaman itu, masyarakat kembali sadar untuk mengembalikan ilmu pencak silat pada tempat yang ketika itu mulai menata kembali pencak silat serta mengaplikasikan nilai – nilai yang terkandung didalamnya dalam kehidupan sehari – pada Zaman KemerdekaanPada periode ini merupakan periode perintisan berdirinya organisasi pencak silat yang bertujuan untuk menampung perguruan – perguruan pencak silat. Pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, para pendekar berkumpul lalu membentuk organisasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia yang disingkat dengan IPSSI. Ketua umum pertama IPSSI adalah Mr. Wongsonegoro. Selanjutnya namanya diubah menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI , yang dimaksudkan untuk menggalang kembali semangat juang bangsa Indonesia dalam pembangunan. Tujuan lain dari IPSI adalah untuk bisa memupuk persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia sehingga tidak mudah untuk di pecah belah. Saat ini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di tanggal 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa Persilat di dirikan atas prakarsa dari Eddie M. Nalapraya Indonesia , yang ketika itu menjabat sebagai ketua IPSI. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan negara seperti Malaysia, Singapura, dan juga Brunei. Keempat negara tersebut termasuk Indonesa, kemudian di tetapkan menjadi pendiri silat sudah tumbuh berkembang di Amerika Serikat dan Eropa. Saat ini silat telah resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya yang di pertandingkan dalam SEA Dasar Pencak SilatSikap Dasar Pencak SilatSikap dasar dalam beladiri pencak silat merupakan sikap – sikap statis yang di lakukan untuk melatih kekuatan otot – otot tungkai. Pembentukan sikap dasar adalah sebuah pondasi untuk pembentukan gerak teknik bagi pesilat, yang meliputi sikap jasmaniah serta sikap sikap dasar dalam melatih pesilat, antara lain sebagai berikut Sikap HormatSikap hormat yaitu sikap tegak yang digunakan untuk menghormati kawan maupun lawan. Posisi sikap hormat adalah badan tegap, kaki rapat tangan di depan dada terbuka dan rapat dengan jari-jari tangan menghadap ke TegakSikap tegak adalah posisi siap berdiri dengan tegak pada pencak silat, posisi tegak terbagi atas empat sikapSikap Tegak 1Sikap Tegak 2Sikap Tegak 3Sikap Tegak 4Sikap DudukSikap duduk yaitu sebagai dasar dari permainan bawah. Sikap duduk terdiri dari empat sikap, yaitu Sikap dudukSikap silaSikap simpuhSikap sempok atau dempokSikap PasangSikap pasang merupakan sikap awal untuk melakukan serangan ataupun belaan. Sikap pasang terbagi menjadi empat sikap, yaitu Sikap Pasang SatuSikap Pasang DuaSikap Pasang TigaSikap Pasang EmpatKuda – Kuda Pencak Silat Istilah ” kuda – kuda ” berasal dari kata ” kuda “, yang berarti posisi dimana kaki seperti orang sedang menunggang kuda. Di dalam pencak silat, kuda – kuda dapat di artikan sebagai suatu posisi yang menjadi tumpuan dalam melakukan sikap pasang, teknik – teknik serangan, serta teknik pembelaan diri. Berikut ini adalah lima bentuk kuda – kuda dalam pencak silat Kuda – Kuda TengahKuda – Kuda SampingKuda – Kuda DepanKuda – Kuda BelakangKuda – Kuda SilangPembentukan GerakanPembentukan gerakan adalah dasar yang dilakukan dalam mewujudkan pembelaan dan juga serangan terhadap pihak lawan. Pembentukan gerakan meliputi unsur – unsur , sebagai berikut Pembentukan ArahArah sangat dibutuhkan dalam pembentukan gerakan. Arah yang harus di pahami merupakan 8 arah penjuru mata angin. Delapan penjuru mata angin tersebut merupakan sikap atau pola langkah silat yang membentuk 8 penjuru dengan satu titik tumpu yang berada di arah tersebut antara lain sebagai berikut Arah belakangSerong kiri belakangSamping kiriSerong kiri depanDepanSerong kanan depanSamping kananSerong kanan LangkahLangkah adalah sebuah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Cara melakukannya sebagai berikut AngkatanGeseranLompatanLoncatanIngsutanPutaranLangkah dan PosisiLangkah merupakan perubahan dari injakan kaki dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan langkah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam permainan pencak silat karena berfungsi sebagai berikut Dasar tumpuan untuk berdiri dengan untuk pembelaan serta dalam menempatkan posisi yang kuat dan menguntungkan taktik .Langkah dapat dilakukan dengan posisiSegarisTegak lurusSerongLangkah di perhitungkan terhadap posisi lawan sehingga setiap langkah memiliki arti dan juga atau Pola LangkahPengembangan langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu adalah bentuk atau pola berbagai pola langkah yaitu sebagai berikut LurusZig – zagSegitigaSegiempatUSTeknik – Teknik Serangan Lengan Pencak Silat Pencak silat merupakan beladiri yang menggunakan lengan dan juga tungkai. Lengan memiliki peranan yang penting baik sebagai alat serang ataupun alat bela. Teknik penggunaan alat serang di sebut dengan pukulan. Terdapat banyak jenis – jenis pukulan, akan tetapi yang akan di bahas adalah pukulan yang biasa dilakukan khususnya pada tingkat lurusPukulan sangkal atau pukulan bandulTebasanTebanganTegakMelingkarPatukanDobrakanSikuanTeknik – Teknik Serangan Tungkai Pencak Silat Serangan tungkai atau yang lebih dikenal dengan tendangan. Berikut ini merupakan uraian dari teknik dasar tendangan yang memerlukan kekuatan dan juga lurusTendangan jejagTendangan ATendangan TTendangan C atau SabitTendangan MelingkarTendangan BelakangSapuanGuntinganTeknik Belaan Dasar Pencak Silat Belaan dasar adalah belaan yang minimal harus di miliki oleh seorang pesilat. Dasar – dasar dari pembelaan adalah yaitu hindaran atau elakan dan juga tangkisan yang harus di tanamkan terlebih dahulu guna memperkuat teknik – teknik pembelaan yang akan di sertai dengan serangan – ketiga bentuk dari belaan tersebut terletak pada gerakan tubuh atau anggota tubuh dari lintasan serangan dasar di bedakan menjadi tiga, yaitu HindaranElakanTangkisanTeknik Kuncian Pencak SilatKuncian merupakan teknik yang digunakan untuk melumpuhkan lawan supaya tidak berdaya, tidak dapat bergerak, ataupun untuk melucuti senjata lawan. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, serta gerakan cepat yang biasanya mengincar pada pergelangan tangan, lengan, leher dan dagu, atau bahu Kembangan Pencak SilatKembangan merupakan sebuah gerakan tangan dan juga sikap tubuh yang di lakukan sambil mewaspadai, memperhatikan gerak – gerik pihak lawan, dan juga sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya di lakukan pada awal laga serta bisa bersifat mengantisipasi serangan ataupun untuk mengelabui lawan. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai gerakan tarian. Kembangan adalah merupakan salah satu dari bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan Pencak SilatManfaat dari beladiri pencak silat yang pertama tentunya adalah untuk kesehatan tubuh. Apabila kita melakukan suatu rutinitas yang berada di dalam gerakan beladiri pencak silat. Seperti dengan melakukan latihan pernapasan, maka mampu menyehatkan paru – paru sertaPencak silat berguna untuk mempertahankan diri sendiri dari serangan lawan yang tidak terduga ataupun serangan dengan keadaan silat bisa melatih kepercayaan diri dan juga kecerdasan anak dengan secara menyeluruh, bukan hanya fisik saja namun juga mental bahkan silat bisa membina sportifitas dan juga jiwa artikel kali ini tentang √ Pencak Silat │ Pengertian, Sejarah, Teknik Dan Manfaat semoga bermanfaat dan juga berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan bagi kalian semua, Juga √ Cabang Olahraga │ Macam – Macam Cabang Olahraga di Indonesia dan Penjelasannya √ Jumping Jack │ 10 Manfaat Jumping Jacks Untuk Tubuh √ Futsal │ Teknik Dasar Futsal Lengkap Dengan Gambarnya √ Futsal │ Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, dan Ukuran Lapangan FutsalParapendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya. Pencak Silat Sebagai Seni Ciri khusus pada Pencak Silat adalah bagian kesenian yang di daerah-daerah tertentu terdapat tabuh iringan musik yang khas. Pada jalur
Istilahteknik dalam pencak silat juga disebut dengan buah yang diciptakan oleh para pesilat zaman dahulu. Teknik dalam pencak silat mengandalkan pergerakan tangan, lengan, siku, lutut dan telapak kaki. Terdapat 8 teknik dasar pencak silat, antara lain: Teknik kuda-kuda. Teknik sikap pasang.
Terlak silat Olahraga Pencak silat Duel Silek Minangkabau,keseleo suatu petarung memperalat kerambit Pun dikenal laksana Pencak silat Indonesia Fokus Menapuk Kekerasan Koneksi penuh, taruk-kontak, kontak ringan Negara asal Indonesia Pekerja terkenal Iko Uwais, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman Olah tubuh olimpik tidak terserah Pencak silat olympic Pencak silat Peninggalan Budaya Bukan Benda UNESCO Negara Indonesia Teks 1391 Daerah Asia dan Pasifik Sejarah Arsip Sertifikat 2019 Pencak kuntau adalah satu seni bela diri tradisional yang pecah berpangkal Kepulauan Nusantara Indonesia.[1] Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran bervariasi kaki bangsa Nusantara Indonesia.[2] Zarah-molekul buat membela diri dengan seni bela diri, yaitu dengan menggunakan mentrum dan tendangan. Pencak silat ialah bela diri nan banyak diminati oleh banyak cucu adam terutama masyarakat Indonesia.[1] Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, masa ini Vietnam juga telah mempunyai pesilat-pendekar yang tangguh. [titit rujukan] Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI. Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara yakni Persekutuan Pencak Pencak Antarabangsa Persilat, yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak sentralisasi.[3] Suka-suka pengaruh budaya Tionghoa, agama Hindu, Buddha, dan Selam dalam pencak silat.[3] Biasanya setiap kewedanan di Indonesia mempunyai sirkulasi kuntau silat nan khas. Misalnya, distrik Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Paruh suka-suka sirkulasi Merpati Putih dan di Jawa Timur ada diseminasi PSHT, Perisai Diri,PSCP [3] Setiap catur tahun di Indonesia ada pertandingan terlak silat tingkat nasional intern Minggu Olahraga Kebangsaan PON. Pencak silat sekali lagi dipertandingkan privat ajang Pesta Gerak badan Asia Tenggara SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga cak semau banyak peminat pencak kuntau seperti mana di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[3] Di tingkat kebangsaan sport melintasi permainan dan olahraga silat silat menjadi pelecok suatu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mewangikan nama bangsa, dan menjadi identitas nasion.[4] [5] Olahraga kuntau terlak mutakadim dipertandingkan di skala alam semesta.[4] Pada 13 Desember 2022, Terlak Terlak ditetapkan makanya UNESCO sebagai Warisan Budaya Tidak Benda Mayapada Intangible Cultural World Heritage.[6] [7] Hal ini adalah riuk satu upaya pemerintah n domestik mengutarakan pencak kuntau sebagai pusaka budaya Indonesia. Manfaat Silat Silat nan diakui sebagai Peninggalan Budaya Tidak Benda Dunia yakni mendapat pengakuan manjapada internasional, memiliki kemungkinan dipertandingkan privat cabang sport di Olimpiade dan menggali poin budaya yang terkandung dalam terlak.[8] Etimologi [sunting sunting sumber] Silat adalah kata kolektif untuk kelas seni bela diri kudrati dari geo-budaya Nusantara Indonesia.[9] Pangkal usul prolog silat tidak jelas. Istilah Jawi silat kemungkinan terkait dengan istilah Minangkabau silek. Karena bahasa Jawi berasal berpokok Sumatra, prospek istilah tersebut berasal dari Sumatra. [burung rujukan] Indonesia menggunakan istilah pencak kuntau. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk menenangkan berbagai revolusi seni bela diri tradisional nan berkembang di Indonesia.[10] Logo “pencak” digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur,[9] sedangkan “silat” digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. N domestik perkembangannya, kini istilah “pencak” makin mengedepankan unsur seni dan penampilan ketampanan gerakan, sedangkan “silat” merupakan inti ajaran bela diri dalam pertarungan.[2] Album [sunting sunting sumber] Bela diri nan berkembang di Nusantara didasarkan sreg upaya pertahanan kaki menghadapi musuh, sebagai halnya tari perang Nias. Karuhun bangsa Indonesia telah mempunyai cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam.[11] Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan operasi sato nan ada di pataka sekitar, sebagai halnya operasi beruk, harimau, ular ari, atau burung nasar.[11] Asal mula mantra bela diri di nusantara ini probabilitas lagi berkembang dari keterampilan suku-suku kalis Indonesia berburu dan bergelut dengan memperalat saluk, tameng, dan ganjur, misalnya seperti dalam adat istiadat kaki Nias yang sampai abad ke-20 relatif tak tersentuh dominasi luar. Silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara semenjak abad ke-10 masehi, akan saja sumber akar mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan lautan, seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan n kepunyaan pesilat-pesilat besar nan menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-tamtama yang kemahirannya dalam pleidoi diri boleh diandalkan.[11] Pengkaji terlak Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari plural artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik Hindu-Buddha serta lega cukilan relief-relief yang berisikan sikap-sikap jaran-kuda kuntau di candi Prambanan dan Borobudur.[10] Kerumahtanggaan bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tidak terpisahkan, lain hanya privat gerak badan saja, melainkan juga sreg jalinan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.[10] Temporer itu Sheikh Shamsuddin[12] berpendapat bahwa terletak otoritas ilmu bela diri dari Tiongkok dan India dalam pencak. Hal ini karena sejak awal tamadun Melayu sudah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa makanya pedagang maupun pedagang berasal India, Tiongkok, dan mancanegara lainnya. Seorang pendekar Bali sedang menyerupakan silat. Pencak kuntau sudah dikenal makanya sebagian besar publik rumpun Jawi dalam berbagai segel.[13] Di Ancol Malaysia dan Singapura, pencak kian dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak.[13] Di Thailand, kuntau silat dikenal dengan nama berpencak, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[13] Dari namanya, bisa diketahui bahwa istilah “silat” paling kecil banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyerak semenjak Sumatra ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[13] Tradisi pencak diturunkan secara lisan dan menyebar bermula mulut ke mulut, diajarkan berpangkal guru ke siswa, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah kuntau dikisahkan melalui legenda yang berbagai macam dari suatu kewedanan ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat bahasa Minangkabau silek diciptakan oleh Kamitua Suri Diraja dari Pariangan, Kapling Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.[14] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat tentang asal mula silat aliran Cimande, nan mengisahkan seorang perempuan yang bercermin gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap kewedanan umumnya n kepunyaan pengambil inisiatif persilatan pendekar yang dibanggakan, misalnya Raja Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[15] Hang Tuah panglima Malaka,[12] Gajah Mada mahapatih Majapahit [butuh rujukan] dan Si Pitung dari Betawi. [butuh rujukan] Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi makanya kaum penyebar agama Islam lega abad ke-14 di Nusantara. Kala itu pencak pencak diajarkan serampak dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi adegan dari pelajaran spiritual.[16] Kerumahtanggaan budaya beberapa kabilah di Indonesia, pencak kuntau yakni bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak enggak adalah kampanye silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi “palang pintu”, yaitu peragaan terlak Betawi yang dikemas n domestik sebuah drama katai. Acara ini rata-rata digelar sebelum akad nikah, adalah sebuah sandiwara tradisional kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya merentang kondominium pengantin wanita dihadang oleh jagoan pendekar kampung setempat yang dikisahkan lagi menaruh hati kepada pengantin wanita. Maka terjadilah pertentangan silat di tengah kronologi antara jawara-warok penghadang dengan pendekar-pendekar pengusung pengantin pria yang pasti sahaja dimenangkan maka dari itu para pengawal raja sehari pria. Terlak lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian berpangkal pendidikan bela negara buat menghadapi penjajah asing.[12] Dalam sejarah perjuangan melawan kolonialis Belanda, terjadwal para pesilat nan mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Paduka Agung, Prabu Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, sama dengan Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[11] Pencak saat ini mutakadim diakui umpama budaya Tungkai Melayu internal pengertian nan luas,[17] yaitu para warga pulau Sumatra dan Tanjung Malaka, serta bineka kelompok etnik lainnya nan menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya nan juga mengembangkan bela diri ini. Mencatat pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa teradat adanya organisasi pencak silat yang berwatak kewarganegaraan, yang dapat pula mengikat aliran-persebaran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Kontak Silat Silat Indonesia IPSI[11] Waktu ini IPSI tercatat sebagai organisasi silat kewarganegaraan tertua di dunia. Plong 11 Maret 1980, Persatuan Silat Silat Antarbangsa Persilat didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya Indonesia, yang saat itu memegang superior IPSI.[13] Acara tersebut juga dihadiri oleh kantor cabang bersumber Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[13] Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan andai pendiri Persilat.[13] Beberapa organisasi silat nasional antara enggak adalah Ikatan Silat Silat Indonesia IPSI di Indonesia, Persemakmuran Terlak Kebangsaan Malaysia PESAKA di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore PERSIS di Singapura, dan Persekutuan Terlak Brunei Darussalam PERSIB di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan pencak di Amerika Sindikat dan Eropa. Kuntau saat ini telah secara protokoler masuk laksana cabang gerak badan dalam perlombaan internasional, khususnya dipertandingkan internal palagan SEA Games. Istilah intern Terlak Silat [sunting sunting sumber] Pencak Betawi momen program “Palang Pintu” dalam adat istiadat pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok. Kuda-kuda adalah posisi menapak kaki bikin memperdekat posisi tubuh. Jaran-kuda yang kuat dan kukuh berfaedah lakukan mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Jaran-jaran pula terdahulu untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik pangkal bidasan tendangan atau pukulan. Sikap dan Gerak Terlak kuntau merupakan sistem yang terdiri atas sikap posisi dan gerak-gerik pergerakan. Momen seorang pesilat bergerak saat bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti transisi posisi lawan secara berkelanjutan. Buru-buru setelah menemukan kelemahan benteng lawan, maka pendekar akan menyedang mengalahkan lawan dengan satu bidasan yang cepat. Langkah Ciri solo berpunca Pencak adalah pengusahaan anju. Persiapan ini terdepan di internal permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah catur. Kembangan adalah manuver tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik antitesis, sekaligus melihat jari-jari pertahanan musuh. Kembangan terdepan lazimnya dilakukan lega mulanya laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan ataupun mengelabui saingan. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai joget alias dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing goyang badan. Kembangan adalah salah satu fragmen penilaian utama dalam seni pencak pencak nan mengutamakan keanggunan gerakan. Buah Terlak Silat n kepunyaan macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan biji kemaluan. Pesilat formal menggunakan tangan, kelukan, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik publik termaktub tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, lontar, menahan, mematahkan tulang trik, dan bukan-lain. Jurus pendekar berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian operasi bawah bagi tubuh adegan atas dan bawah, nan digunakan seumpama panduan untuk menuntaskan eksploitasi teknik-teknik lanjutan silat terlak buah, saat dilakukan bagi berlatih secara tunggal maupun berpasangan. Eksploitasi langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan pemanfaatan kontrol kaki. Detik digabungkan, itulah Sumber akar Pasan, atau distribusi seluruh jasmani. Sapuan dan Guntingan yaitu salah satu diversifikasi buah teknik merakut musuh dengan menyerang kuda-aswa musuh, yakni menyepak dengan membarut-barut ataupun piting menggunting tungkai musuh, sehingga musuh kehilangan kesamarataan dan anjlok. Kuncian adalah teknik untuk melumpuhkan lawan mudahmudahan tidak berdaya, tak dapat berputar, atau bakal melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan operasi menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu bandingan. Aspek dan rangka [sunting sunting sumber] Terletak 4 aspek utama dalam silat silat, yaitu Aspek Mental Spiritual Pencak silat membangun dan berekspansi kepribadian dan khuluk mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak pencak zaman lampau sering kali harus melalui tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat terala keilmuannya. Aspek Seni Budaya Budaya dan permainan “seni” pencak silat yakni salah satu aspek yang lampau utama. Istilah Kuntau pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian terlak silat, dengan irama dan busana tradisional. Aspek Bela Diri Ajudan dan kesungguhan diri ialah sangat terdepan dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak kuntau. Istilah terlak, berkiblat menonjolkan sreg aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. Aspek Olah Raga Ini bermanfaat bahwa aspek fisik privat silat kuntau yakni terdahulu. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi adalah bagian aspek ini. Aspek olahraga meliputi kompetisi dan demonstrasi bentuk-buram jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu. Rangka kuntau silat dan padepokannya tempat berlatihnya berbeda suatu sama bukan, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas resistansi binatang ilegal. Pencak-kuntau harimau dan monyet ialah contoh berpokok sirkulasi-sirkuit tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olahraga, baik fisik maupun respirasi, adalah mulanya dari pengembangan terlak. Aspek olah jasmani dan aspek bela diri inilah yang mutakadim membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa. Siswa ekstrakulikuler pencak silat prsh cilacap sebagai keseleo satu implementasi n domestik satah pendidikan Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa sosi-sendi dari kuntau silat terhilangkan, alias dipermudah, saat pencak silat menyatu sreg manjapada olah tubuh. Makanya karena itu, sebagian praktisi kuntau tetap mementingkan sreg bentuk tradisional ataupun spiritual dari silat silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak terlak sedunia. Ki alat dan infrastruktur [sunting sunting sumber] Logo IPSI [sunting sunting sumber] Warna kuning sreg logo IPSI berfaedah bahwa IPSI mengutamakan fiil pekerti dan kesejahteran lahir dan batin andai jalan menentang kemajuan nusa dan bangsa. N domestik logo IPSI, bentuk perisai segi lima melambangkan IPSI beralaskan ideologi pancasila yang berniat takhlik turunan Pancasila Kalis. Sementara itu ayap garuda berwarna kuning berototkan ahmar memahamkan kekuatan bangsa Indonesia nan berdasarkan kemurnian, keluruhan dan dinamika. Tanggal berdirinya IPSI yaitu 18 Mei 1948 yang berguna 18 rata gigi, rambut 5 utas tambah 4 sutra tambah 8 lembar. Adanya relasi pita berwarna merah putih menyimbolkan bahwa IPSI merupakan satu ikatan pemersatu dari berbagai distribusi pencak silat, yang berlandaskan rasa berbangsa, berpendidikan dan bertanah air Indonesia.[18] Tanda PERSILAT [sunting sunting sumber] Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa Persilat didirikan pada sungkap 11 Maret 1980 di Jakarta. Persilat itu sendiri sudah lalu mendapatkan status umpama organisasi antarbangsa Pencak Silat di manjapada.[19] Matras [sunting sunting sumber] Ajang ditempatkan dilantai dengan dilapisi tatami setebal maksimal 5 panca cm. Matras ini memiliki bidang yang rata dan tidak memantul, dapat ditutup dengan pangan nan enggak licin, dan ukurannya 10 m x 10 m. Corak dari perlak punya warna dasar baru terang dengan garis berwarna putih sesuai dengan keperluaanya.[19] Hand Box [sunting sunting sumber] Hand box yakni prasarana digunakan sebagai alat penunjang untuk sparing terutama digunakan untuk melatih pukulan dan tendangan.[20] Samsak [sunting sunting sumber] Samsak merupakan prasarana yang rata-rata digantung dan digunakan sebagai alat penunjang bagi berlatih. Samsak ini digunakan cak bagi melatih mentrum, tendangan dan radiks bantingan.[20] Body Protector [sunting sunting mata air] Body Protector merupakan alat pelindung badan saat melakukan pertadingan. Body protector nan digunakan dalam pertandingan dilengkapi dengan angkin ki perspektif berwarna merah atau biru.[20] Golok [sunting sunting sumber] Golok merupakan alat kelengkapan untuk kategori seni tunggal..[20] Toya [sunting sunting sumber] Toya yaitu peranti kelengkapan bagi kategori seni tunggal.[20] Senjata [sunting sunting sumber] Selain berlaga dengan tangan kosong, pencak kuntau sekali lagi mengenal berbagai diversifikasi senjata. antara bukan Keris sebuah senjata tusuk berbentuk pisau kecil, selalu dengan bilah berdelan yang dibuat dengan menyihir bermacam ragam varietas ferum sambil dan kemudian cuci dalam asam. Kujang pisau khas Sunda Samping/Linso syal karet sutera dipakai seputar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau. Galah tongkat nan terbuat berpokok kayu, baja atau bambu . Cindai reja, lazimnya dipakai perumpamaan sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menghampari pengarah mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai. Tongkat/Toya tongkat bepergian yang dibawa oleh ayah bunda, pengelana dan pengelana. Kipas kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat mulai sejak tiang atau besi. Kerambit/Kuku Machan sebuah pisau berbentuk seperti mana cakar macan yang bisa diselipkan di rambut perempuan. Sabit/Clurit sebuah penyadap, normal digunakan intern persawahan, budidaya dan panen tumbuhan. Sundang sebuah ujung pedang ganda Bugis, belalah berombak-berbilah Rencong belati Aceh nan sedikit memeting Tumbuk Embalau belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah bermakna “pemusnah lada”. Gada senjata jumud yang terbuat berpangkal rabuk. Tombak lembing yang terbuat bersumber bambu, jamur atau kayu yang sekali-kali punya bulu yang bersebelahan di karib pisau. Ketu udeng/Golok pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari sebagai halnya menyela saat menyisir rimba. Trisula tiga sula atau senjata bercabang tiga Chabang/Cabang trisula bergagang ringkas, secara verbatim berarti “cagak”. Tingkat kemahiran [sunting sunting mata air] Sekelompok pendekar PSHT yang telah melewati beragam tingkatan berpangkal siswa memakai bilang sabuk hingga menjadi pendekar/warga mengaryakan kendit mori. Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-aswa,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah fisik, atau perpautan jurus asal perguruan dan jurus standar IPSI Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan sumber akar, pemahaman, macam, dan disini akan mulai tertentang minat dan pembawaan pesilat, dan akan disalurkan kepada sendirisendiri cabang, misalnya Gerak badan & Seni Budaya. Pelatih, hasil berpunca kemampuan yang matang yang berdasarkan asam garam di tahap pemula, dan menengah akan takhlik pendekar melangkah ke tahap lebih jauh, di mana mereka akan diberikan teknik – teknik beladiri perguruan, di mana teknik ini saja diberikan kepada orang nan memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun kesusilaan, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan rival / sangat mematikan . Pendekar, yakni pesilat yang mutakadim diakui maka itu para tetua perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-guna-guna kunci tingkat tinggi. Teknik [sunting sunting sumber] Teknik tendangan [sunting sunting mata air] a. Tendangan Harfiah Tendangan lurus dilakukan dengan kaidah posisi semula mengirik dengan salah satu kaki sebagai pijakan. Kemudian dengkul ditekuk dan diangkat dan luruskan suku bawah dengan kisi kaki bagian dalam dikenakan pada sasaran. Selanjutnya keseleo satu tangan ditekuk, kemudian tangan nan menutup awak bagian dasar dan atas.[21] b. Tendangan Arit bekas kaki tungkai Tendangan penoreh dilakukan dengan prinsip posisi semula takut dengan riuk satu suku sebagai tumpuan. Kemudian lutut minus ditekuk dengan jari-jari suku diluruskan pada kaki yang akan berbuat tendangan. Kaki yang akan melakukan tendangan diangkat pecah pangkal ke atas arah bulan-bulanan dengan memperalat telapak tungkai, kemudian tangan harus menutup jasad bagian atas dan fragmen sumber akar.[21] c. Tendangan Jejag Tendangan jejag dilakukan dengan cara posisi awal meleleh dengan salah satu kaki bak tumpuan. Kemudian lutut abnormal ditekuk pada kaki nan akan mengerjakan tendangan yang kemudian dijepitkan ke arah lawan dengan menunggangi telapak kaki, dan tangan harus mengerudungi penggalan atas dan sumber akar.[21] d. Tendang Samping Tendangan samping merupakan terjangan yang menunggangi sebelah kaki dan kaki. Bilamana melakukan tendangan samping ini sisi lintasannya lurus kedepan dengan pengenaan sasaran plong tumit. Sasaran pada seluruh bodi galibnya dilakukan lega tendangan ini dengan bekas kaki kaki dan sisi luar telapak kaki posisinya lurus.[22] e. Tendangan T Tendangan T yaitu sebutan lain bagi tipe tendangan ke arah samping. Tendangan samping ini mempunyai berbagai macam macam variasi yang lega dasarnya memakai tungkak atau jihat luar telapak kaki. Istilah dari tendan ini biasa disebut laksana pisau tungkai yang berfungsi bagaikan alat seranganr.[22] Teknik jatuhan [sunting sunting sumber] Teknik jatuhan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan mengecoh lawan melampaui tangkapan, sapuan, dan guntingan. Dalam melakukan tangkapan, pesilat akan mengamalkan tangkapan terhadap ofensif p versus menggunakan kaki dengan satu tangan atau dua tangan sekaligus. Kemudian bikin melakukan sapuan, pesilat akan berbuat serang puas kaki antagonis adegan radiks sehingga menyebabkan teman dapat dijatuhkan. Dan bagi berbuat sapuan ini boleh dilakukan dengan beberapa teknik sapuan, yaitu sapuan ngeri, sapuan daun hidup, dan sapuan melingkar. Dalam melakukan sapuan tegak ini, pendekar kerumahtanggaan posisi berdiri dengan telapak ataupun punggung kaki. Selanjut lega sapuan rebah ini dilakukan dengan memperalat jejak kaki kaki, dengan cara merebahkan diri ke depan. Sedang dalam berbuat sapuan buntar pertama-tama pesilat berputar dan membelakangi imbangan, kemudian perkenaan tungkai pada kaki lawan dengan tumid sederum merebahkan diri. Selanjutnya privat melakukan guntingan, pendekar memprakarsai kedua suku ke sebelah pinggang atau dengkul dengan arah yang berlawanan dan kedua tangan dalam keadaan bebas.[23] Pengelolaan tertib pencak pencak [sunting sunting sumber] Searah dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan saksama ketika berlatih silat silat, di antaranya sebagai berikut.[13] Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas Menyiapkan barisan; Beribadat dipimpin makanya pelatih; Pembacaan “prasetya pendekar Indonesia” Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin tentara. Pemanasan Latihan inti Pendinginan Upacara pengakhiran pelajaran diakhiri dengan penghargaan dan berjawat tangan. Berikut kebiasaan privat kejuaraan seni individual yang harus diikuti ialah perumpamaan berikut [24] 1. Pada saat pertandingan pesilat memperagakan seni tunggal baku dengan waktu selama 3 menit. Pertandingan dimulai memperalat tangan nihil, kemudian menggunakan senjata mimi, dan terakhir menggunakan senjata toya. Buat pertandingan anak asuh usia prematur dan pra mulai dewasa diberikan toleransi musim 10 detik, sementara itu bakal remaja dan dewasa diberikan ketahanan 5 saat dalam proses peragaan. Aniaya akan diberikan jika peragaan lebih alias invalid dari batas keluasan pikiran waktu yang diberikan. 2. Peragaan bikin seni tunggal stereotip diperagakan menurut urutan gerak. Akan halnya nan dinilai dalam peragaan yakni keabsahan rincian teknik jurus tangan kosong dan bersenjata, nada gerak, kemantapan dan penjiwaan yang ditetapkan untuk setiap jurus . 3. Pertandingan akan dihentikan oleh ketua sayembara jika pesilat tidak boleh melanjutkan penampilannya karena suatu kesalahan dan dinyatakan diskualifikasi. 4. Dalam pertandingan, pesilat boleh merenjeng lidah tetapi tidak berlebihan. Nilai positif pencak pencak [sunting sunting sumber] Beberapa skor faktual nan diperoleh intern olahraga beladiri pencak silat adalah[5] Kebugaran dan kebugaran; Membakar rasa percaya diri; Melatih kesabaran mental; Mengembangkan kewaspadaan diri yang strata; Membina sportifitas dan jiwa kesatria; Loyalitas dan keuletan yang lebih tinggi. Pencak silat di dunia [sunting sunting sumber] Terlak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga perlombaan di dasar penguasaan dan peraturan Persilat Persekutuan Pencak Kuntau Antara Bangsa, alias The International Pencak Silat Federation. Kuntau terlak menengah dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 tanah raya, dengan pamrih membuat pencak kuntau menjadi sport Olimpiade. Persilat mempromosikan Terlak Silat andai kompetisi olahraga jagat rat. Cuma anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi jagat. Waktu ini, sejumlah federasi terlak silat kewarganegaraan Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Terlak Eropa. Lega 1986 Kejuaraan Marcapada Pencak Silat pertama di asing Asia, mengambil tempat di Wina, Austria. Terlak silat permulaan kali diperkenalkan dan dipertandingan kerumahtanggaan Makan besar Olahraga Asia Tenggara SEA Games ke-14 waktu 1987 di Jakarta. Hingga saat ini cabang olahraga kuntau silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada waktu 2002 Kuntau Terlak diperkenalkan ibarat bagian programa pertunjukan di Beruntung Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia keladak ialah pada 2010 cekut panggung di Jakarta, Indonesia plong Desember 2010. Selain semenjak upaya Persilat yang menciptakan menjadikan pencak kuntau seumpama pertandingan gerak badan, masih cak semau banyak rotasi-aliran tua tradisional yang mengembangkan kuntau pencak dengan tanda Silek dan Silat di heterogen belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan arus gaya dan ribuan perguruan. Padepokan terlak silat Indonesia [sunting sunting sumber] Pintu Bab Padepokan Kuntau Silat Kancah penting Padepokan Pencak Silat Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah mania perumahan dengan areal patut luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar takrif dan keterampilan tertentu. Padepokan Pencak Silat Indonesia PnPSI.[25] adalah padepokan berskala kebangsaan dan internasional yang berlokasi diatas lahan nan luasnya sekitar 5,2 hektare di mania Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar m2 dan luas total selasar-selasarnya sekeliling m2. Padepokan secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto plong terlepas 20 April 1997. Padepokan Silat Silat Indonesia mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, merupakan Sebagai anak kunci pemberitaan, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai keadaan yang mencantol Pencak Silat. Bak pusat beragam kegiatan yang berhubungan dengan upaya perlindungan, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Terlak Silat dan nilai-nilainya. Perumpamaan ki alat buat memperkencang persatuan dan keesaan masyarakat Pencak Silat Indonesia. Perumpamaan media untuk mempererat persahabatan di antara masyarakat Pencak Silat di bermacam rupa negara. Misal sarana untuk memperkenalkan 2 kode etik makhluk Pencak Silat, yakni Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat. Organisasi [sunting sunting sumur] Indonesia PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa Indonesia IPSI – Ikatan Silat Silat Indonesia Indonesia FP2STI – Forum Pecinta dan Pelestari Pencak Tradisional Indonesia Indonesia PESAKA Malaysia – Persekutuan Silat Nasional Malaysia Indonesia PERSISI – Persekutuan Silat Singapore Indonesia EPSF Diarsipkan 2007-09-04 di Wayback Machine. – European Pencak Terlak Federation Sampai detik ini Anggota Organisasi Terlak Silat Diarsipkan 2007-09-11 di Wayback Machine. yang sudah terdaftar/termasuk di PERSILAT sebanyak 66 organisasi di seluruh mayapada. Tatap juga [sunting sunting perigi] Daftar perguruan silat di Indonesia dan luar negeri Seni tradisional Bacaan [sunting sunting sumber] ^ a b Agustia, dan Adi, S. 2019. “Peluasan Model Latihan Teknik Sapuan Menggeletak Depan Sirkel Radiks Terlak Kuntau Usian Remaja”. Indonesia Performance Journal. 3 1 39. ^ a b Green 2010, hlm. 324. ^ a b c d South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, “Suara Peserta”, Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348. ^ a b Welianto, Hipodrom 6 Maret 2022. “Pencak Silat Arti, Sejarahnya dan Teknik Dasar”. Diakses tanggal 14 Oktober 2022. ^ a b M Muhyi Faruq, “Meningkatkan kebugaran fisik melalui permainan dan olahraga terlak terlak”, Grasindo, 2009, 9790253664, 9789790253667. ^ “Pencak Silat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia maka itu UNESCO”. Departemen Luar Negeri. 13 Desember 2022. Diakses rontok 14 Oktober 2022. ^ “Pencak terlak telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia”. BBC News. 13 Desember 2022. Diakses tanggal 14 Oktober 2022. ^ “Momentum Kuntau Silat ke Olimpiade”. Media Indonesia. 14 Desember 2022. Diakses sungkap 14 Oktober 2022. ^ a b Green, Thomas A. 2010. Martial Arts of the World An Encyclopedia of History and Innovation n domestik bahasa Inggris. ABC-CLIO. hlm. 324. ISBN 9781598842432. Regional appellations are used in the island of Java, for example, penca by the Sundanese West Java, and pencak by Javanese Central and Eastern Java. ^ a b c Donn F. Draeger 1992. Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. Charles E. Tuttle Co. ISBN 9780804817165. ^ a b c d e dkk, “Penjasorkes SMA kls 12”, Ganeca Exact, 9795712578, 9789795712572. ^ a b c Shamsuddin 2005, hlm. 7. ^ a b c d e f g h Asep Kurnia Nenggala, “Pendidikan Jasmani dan Kebugaran”, PT Grafindo Wahana Pratama, 979758349X, 9789797583491. ^ Marbun, Firdaus 11 September 2022. “Adikarya Silek Minangkabau”. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Diakses tanggal 14 Oktober 2022. ^ “Peninggalan Budaya Nusantara Jadi Pengingat Safi Diri Bangsa”. 19 Februari 2022. Diakses tanggal 14 Oktober 2022. ^ Shamsuddin 2005, hlm. 1. ^ Lihat Chambers dan Draeger 1979. ^ Amjad dan Udara 2022, hlm. 5. ^ a b Amjad dan Mega 2022, hlm. 6. ^ a b c d e Amjad dan Gegana 2022, hlm. 7. ^ a b c Pomatahu 2022, hlm. 47. ^ a b Pomatahu 2022, hlm. 48. ^ Ihsan, Nurul 2018. Resep Ajar Pembelajaran Pencak Terlak PDF. Depok PT Rajagrafindo Persada. hlm. 46. ISBN 978-602-425-814-6. ^ Diana, F., Sukendro, dan Oktadinata, A. 2020. Panduan Pencak Pencak Seni Individual PDF. Jambi Salim Media Indonesia. hlm. 20–21. ISBN 978-623-7638-75-9. ^ “Bengkel seni Pencak Silat Indonesia PnPSI”. Diarsipkan berpangkal versi bersih tanggal 2007-09-20. Diakses tanggal 2007-09-04 . Daftar pustaka [sunting sunting sumur] Shamsuddin, Sheikh 2005. The Malay Art Of Self-defense Pencak Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN 1-55643-562-2. Quintin Chambers and Donn F. Draeger 1979. Javanese Kuntau The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN 0-87011-353-4. Donn F. Draeger 1992. Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. Charles E. Tuttle Co. ISBN 978-0-8048-1716-5. Sean Stark 2007. Silat Terlak Pemberontakan Vol. 1. Stark Publishing. ISBN 978-0-615-13968-5. Sean Stark 2007. Pencak Silat Peperangan Vol. 2. Stark Publishing. ISBN 978-0-615-13784-1. O’ong Maryono 2002. Pencak Kuntau in the Indonesian Archipelago. ISBN 9799341604. Suwanda, Herman 2006. Terlak Silat Through my eyes. Cak dol Angeles Empire Books. hlm. 97. ISBN 9781933901039. Mason, 2012 “A Barometer of Modernity Village performances in the highlands of West Sumatra,” ACCESS Critical Perspectives on Communication, Cultural & Policy Studies, 312, 79-90. Pomatahu, 2018. Box Jump, Depth Jump Sprint, Power Otot Tungkai Sreg Cagak Olahraga Silat Silat PDF. Yogyakarta Fisis Publishing. Amjad dan Udara, S. 2016. Teori dan Praktek Terlak Silat. Malang IKIP Budi Utomo Malang. Pranala luar [sunting sunting sumber] Inggris Kumpulan artikel akan halnya sejarah, budaya, dan teknik Silat Silat Inggris Situs konvensional Federasi Silat Silat Internasional / Pentjak Pencak USA SouthEast Mendapat habuan Global Martial Arts Inggris Traditions of Silat Silat – UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity – 2022Pencaksilat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara (). Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara (Indonesia). Unsur-unsur untuk membela diri dengan seni bela diri, yaitu dengan menggunakan pukulan dan tendangan.